kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Emiten farmasi gencar ekspansi tahun depan


Selasa, 12 Desember 2017 / 18:35 WIB
Emiten farmasi gencar ekspansi tahun depan


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten farmasi tengah menyiapkan berbagai ekspansi di tahun 2018 yang akan datang. Beberapa emiten farmasi seperti PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF) dan juga PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga sudah mempersiapkan pendanaan untuk ekspansi-ekspansi ini.

KAEF misalnya, emiten farmasi ini akan terus melakukan ekspansi di tahun 2018 yang akan datang. Perusahaan farmasi pelat merah ini bakalan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp 3 triliun di tahun 2018 yang akan datang.

Meski tak mengatakan secara rinci, Kimia Farma mengatakan bahwa pengembangan bisnis tidak hanya sebatas pada bisnis inti tapi juga berasal dari non core bussiness perusahaan.

Beberapa pengembangan juga akan coba dilakukan oleh INAF diantaranya dengan melakukan pengembangan dan merevitalisasi beberapa fasilitas yang beberapa diantaranya mangkrak. "Untuk pendanaanya kurang dari Rp 150 miliar," kata Arie Genipa, Sekretaris Perusahaan Indofarma kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).

Tak cuma emiten-emiten farmasi pelat merah saja yang sibuk berekspansi. KLBF juga merancangkan ekspansi-ekspansi di tahun depan. "Sudah pasti ada penambahan pabrik baru dan kapasitas produksi," kata Vidjongtius, Presiden Direktur Kalbe kepada Kontan.co.id.

Meski demikian, terkait dengan detil belanja modal, Vidjongtius belum mau menyebutkannya dengan alasan rencana 2018 baru akan kelar di akhir tahun ini.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa ekspansi yang dilakukan oleh emiten-emiten farmasi tersebut merupakan hal yang bagus bagi emiten. "Apalagi bidang farmasi meningkat dengan adanya program BPJS," kata Hans.

Dengan adanya program BPJS tersebut, menurut Hans, kapasitas produksi beberapa emiten farmasi menjadi lebih full, sehingga emiten-emiten tersebut perlu untuk menambah kapasitas dari alat-alat produksinya.

Terkait dengan emiten-emiten farmasi tersebut, Hans merekomendasikan saham KLBF sebagai saham yang patut dipertimbangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×