kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,68   7,33   0.79%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten-Emiten Ini bakal Membayarkan Dividen Interim, Cek Rekomendasi Sahamnya


Senin, 12 Desember 2022 / 05:30 WIB
Emiten-Emiten Ini bakal Membayarkan Dividen Interim, Cek Rekomendasi Sahamnya


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten komoditas bakal membayarkan dividen dalam jumlah besar.

Salah satunya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang akan menebar dividen sejumlah US$ 1 miliar.

Jika mengacu kurs tengah Bank Indonesia di posisi Rp 15.587 per dolar Amerika Serikat, maka total dividen yang bakal dibagikan BYAN mencapai Rp 15,58 triliun atau Rp 467,61 per saham.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mencermati emiten yang membagikan dividen interim ini merupakan emiten yang bergerak di sektor komoditas seperti batubara dan CPO.

"Sehingga cukup menarik untuk dicermati. Kalau dilihat dari dividend yield, berkisaran antara 1% sampai 5%, terutama yang di atas 3%," kata Fajar kepada Kontan akhir pekan lalu.

Baca Juga: Harga Nikel Diprediksi Volatile, Saham Aneka Tambang (ANTM) Jadi Top Picks

Selain BYAN, ada PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang bakal membagikan dividen interim sebanyak US$ 5,15 juta atau setara Rp 80,27 miliar.

Ada juga PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang bakal menyebar dividen interim hingga Rp 1 triliun atau Rp 75,10 per saham. Kemudian ada PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) senilai Rp 211,07 miliar.

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai aksi korporasi ini merupakan apresiasi kepada pemegang saham yang dapat merefleksikan perusahaan dapat membukukan laba sehingga investor bisa memanfaatkan peluang ini.

Menurutnya, emiten dengan dividend yield di atas 2% bisa dimanfaatkan investor untuk trading harian sehingga dapat memberikan nilai lebih.

Mengacu harga penutupan Jumat (9/12), dividend yield terbesar dipegang TBLA sebesar 5,56% dengan harga penutupan di Rp 720. Disusul HRUM dengan imbal hasil dividen 4,28% dan BYAN 3,45%.

Meski begitu, Lukman memilih HRUM sebagai top picks. Sementara, Fajar menunjuk HRUM dan TLBA sesuai dengan besaran dividend yield dan merekomendasikan beli pada dua saham itu.

Fajar bilang TBLA masih dalam fase konsolidasi, sehingga investor perhatikan level support dan resistance di area Rp 710-Rp 740. Sementara, HRUM sedang fase uptrend, investor bisa cermati level support Rp 1.680 dan resistance Rp 1.850.

Baca Juga: Dibayangi Sentimen Global, Intip Proyeksi dan Rekomendasi Saham, Senin (12/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×