kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Emiten baru sepanjang 2020 capai 30 perusahaan, BEI: Minat IPO masih tinggi


Senin, 06 Juli 2020 / 17:38 WIB
Emiten baru sepanjang 2020 capai 30 perusahaan, BEI: Minat IPO masih tinggi
ILUSTRASI. Ilustrasi saham Bursa Efek Indonesia./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/12/2018.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia akomodasi, real estate, aktivitas olahraga, dan rekreasi lainnya PT Pakuan Tbk (UANG) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/7). Dengan begitu, ada 30 emiten yang menggelar initial public offering (IPO) dan tercatat di BEI sepanjang tahun 2020.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, capaian jumlah emiten baru sepanjang tahun ini memperlihatkan minat perusahaan untuk IPO masih tinggi. Pasalnya, pada tahun 2019, jumlah emiten baru yang tercatat hingga 8 Juli 2019 hanya sebanyak 24 perusahaan.

Baca Juga: Sukses gelar IPO, Pakuan (UANG) fokus garap proyek residensial di Sawangan

Nyoman berharap, seiring dengan kondisi ke depan yang semakin kondusif, antusiasme perusahaan di Indonesia untuk dapat melantai di BEI akan semakin banyak. Sejumlah kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO) terkait kondisi pandemi saat ini juga diharapkan dapat membantu dan mendukung perusahaan untuk tetap IPO pada tahun ini.

"Salah satu kebijakan BEI terbaru adalah potongan 50% untuk initial listing fee (ILF) saham," tutur Nyoman kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (6/7). 

Sebagai informasi, kebijakan pemotongan 50% ILF ini berlaku sejak 18 Juni 2020 sampai dengan 17 Desember 2020.

Selain itu, Nyoman menyampaikan, BEI masih mengantongi 21 calon emiten dalam pipeline IPO sampai dengan 3 Juli 2020. 

Delapan perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi, lalu empat perusahaan dari sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan. Kemudian, tiga perusahaan bergerak pada sektor agrikultur.

Enam calon emiten lainnya berasal dari sektor industri dasar dan kimia, industri barang konsumsi, keuangan, serta infrastruktur, utilitas, dan transportasi. Di samping itu, BEI juga masih mengantongi rencana penerbitan 42 emisi obligasi dan sukuk yang berasal dari 33 penerbit.

Baca Juga: Resmi listing, saham Pakuan (UANG) melesat 34,40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×