Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MANILA. Bursa emerging market merosot pada transaksi perdagangan hari ini (3/7). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.28 waktu Hong Kong, indeks MSCI Emerging Markets tergerus 1,3% menjadi 919,74. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 24 Juni lalu.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa emerging market. Beberapa di antaranya yakni: Daphne International Holdings Ltd yang mencatatkan penurunan terbesar dalam empat tahun terakhir, Industrial & Commercial Bank of China Ltd anjlok 3%, dan Fubon Financial Holding Co tergerus 5%.
Penurunan emerging market disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, perlambatan pertumbuhan industri jasa di China. Kedua, aksi jual saham-saham consumer goods di tengah melejitnya harga minyak dunia.
"Investor berharap, sentimen negatif ini hanya akan berlangsung sementara. Sebab, jika harga minyak terus mendaki, hal itu akan memukul prospek pertumbuhan ekonomi global," jelas Allan Yu, analis Metropolitan Bank & Trust Co. Dia juga menambahkan, melihat besarnya perekonomian China, maka perlambatan negara itu akan berdampak besar bagi perekonomian negara-negara tetangganya.
Sebagai catatan, indeks MSCI Emerging Markets sudah tergerus 13% di sepanjang tahun ini. Sementara, indeks MSCI World Index naik 7,7% pada periode yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News