Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
NEW TORK. Emas naik, melewati level US$ 1.250 per ons troi pada hari Kamis (jumat dini hari WIB), menghasilkan penutupan terkuat dalam lebih dari satu tahun.
Beige Book Federal Reserve AS yang dirilis Rabu (2/3) memberikan nada lebih pesimis tentang aktivitas ekonomi sampai laporan pada akhir Februari dan data ekonomi pada hari Kamis menunjukkan pelemahan dalam perekonomian, mengangkat daya tarik logam mulia sebagai investasi.
Emas pengiriman April naik US$ 16,40, atau 1,3%, untuk menetap di level US$ 1,258.20 per ons troi, yang merupakan penetapan tertinggi sejak 5 Februari 2015, menurut data dari Dow Jones. Logam mulia menguat sekitar 3% untuk minggu ini.
Data Kamis tampaknya mendukung pandangan bahwa, dengan klaim pengangguran naik dalam seminggu terakhir Februari. Laporan menunjukkan bahwa sektor jasa AS tumbuh lebih lambat pada bulan Februari dan Januari pesanan pabrik naik kurang dari yang diharapkan membantu memberikan emas dorongan penguatan.
Pasar sekarang mencermati laporan bulanan pekerjaan AS (payroll) yang dirilis Jumat (4/3) sebagai isyarat directional kenaikan suku bunga.
Logam dalam mata uang dollar juga terkena efek positif dari melemahnya dollar AS pada hari Kamis, dengan AS Indeks Dollar turun sekitar 0,7%. Melemahnya dollar membuat harga aset dalam mata uang lebih menarik bagi pembeli dalam satuan moneter lainnya.
Di antara logam lainnya, perak pengiriman Mei naik 12,4 sen, atau 0,8%, ke level US$ 15,146 per ons troi. Tembaga pengiriman Mei menguat 2,8 sen, atau 1,3%, ke level US$ 2,209 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News