kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emas Jadi Pilihan di Tengah Ketidakpastian, Bagaimana dengan Logam Mulia Lain?


Rabu, 24 April 2024 / 20:33 WIB
Emas Jadi Pilihan di Tengah Ketidakpastian, Bagaimana dengan Logam Mulia Lain?
ILUSTRASI. Emas Jadi Pilihan di Tengah Ketidakpastian, Bagaimana dengan Logam Mulia Lain? KONTAN/Cheppy A. Muchlis/19/03/2024


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Fluktuasi harga emas akhir-akhir turut berdampak bagi komoditas logam mulia lainnya seperti perak, platinum ataupun paladium. Suku bunga tinggi merupakan sentimen utama bagi pergerakan harga logam mulia.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menjelaskan, pergerakan harga emas dengan logam mulia lainnya terdapat korelasi karena sama-sama sebagai aset lindung nilai (safe haven). Sehingga, pergerakan harga logam mulia wajar apabila mengikuti naik turunnya harga emas.

Emas sendiri baru turun lagi di bawah US$ 2.320 per ons troi, Rabu (24/4). Logam kuning ini terkoreksi seiring berkurangnya permintaan safe haven karena investor beralih ke aset-aset berisiko, menyusul redanya ketegangan di Timur Tengah. Di samping itu, emas turun imbas aksi ambil untung (profit taking) karena harganya sudah naik tinggi ke US$ 2.400 per ons troi.

“Narasi suku bunga tinggi dapat melemahkan emas karena emas tidak memberikan imbal hasil. Sehingga investor lebih cenderung mencari imbal hasil yang lebih tinggi pada aset berisiko,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (24/4).

Baca Juga: Harga Emas Spot Bergerak Terbatas di US$2.325,2 pada Rabu (24/4) Siang

Namun demikian, Sutopo menjelaskan, faktor pergerakan harga logam mulia lainnya yaitu perak, platinum dan paladium umumnya lebih condong dipengaruhi aktivitas industri. Laporan PMI Manufaktur AS yang melemah dipandang menjadi faktor penurunan harga perak, selain adanya pengaruh permintaan safe haven yang berkurang layaknya emas.

Platinum dan Paladium juga lebih dipengaruhi oleh kondisi industri. Bagi platinum, harganya disetir sektor otomotif seiring transisi yang lebih lambat dari kendaraan bertenaga bensin ke kendaraan listrik bebas platinum. 

Sedangkan, paladium banyak digunakan dalam produksi pengubah katalitik untuk mobil berbahan bakar bensin, elektronik, kedokteran gigi, obat-obatan, pemurnian hidrogen, aplikasi kimia, pengolahan air tanah, dan perhiasan.

Melansir Trading Economics, Rabu (24/4) pukul 20.00 WIB, harga emas berada di level US$ 2.325 per ons troi, terkoreksi 1,92% dalam sepekan tetapi harga naik 6,95% dalam sebulan. Harga perak terpantau di level US$ 27.308 per ons troi yang mengalami koreksi 3,24% secara mingguan tetapi naik 10,72% secara bulanan.

Sementara, harga Platinum berada di level US$ 913 per ons troi yang terkoreksi 3,87% secara mingguan, tetapi harga masih naik 1,42% dalam sebulan. Sedangkan, harga Paladium di posisi US$ 1.019 per ons troi yang terkoreksi 1,60% secara mingguan dan 1,31% secara bulanan.

Sutopo bilang, prospek harga logam mulia terutama emas akan tergantung dinamika pasar. Dimana, perkembangan terkini ekonomi Amerika Serikat (AS) jauh lebih mapan dibandingkan negara anggota G-10.

Baca Juga: Freeport Catat Penjualan Emas Capai 16,10 Ton di Kuartal I-2024

Support emas berada di level US$ 2.146 per ons troi dalam jangka pendek dan jangka panjang di US$ 2.080. Sementara untuk level resistance saat ini adalah level tertinggi (ATH) sebelumnya di posisi US$ 2.431 per ons troi.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menambahkan bahwa dampak pergerakan harga emas tidak akan pararel bagi logam mulia lainnya. Korelasinya mungkin ada, namun tidak begitu besar.

“Meskipun perak dan platinum masih ada unsur safe haven, namun umumnya faktor harga lebih dipengaruhi kondisi industri metal dan juga sensitif pada perekonomian, serta arah suku bunga,” ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (24/4).

Menurut Lukman, emas sendiri harganya bakal kembali menguat karena logam kuning ini tidak akan ditinggalkan, mengingat faktor utama kenaikan adalah permintaan fisik dari ritel dan bank sentral. Koreksi saat ini wajar karena harga emas ataupun juga perak sudah naik tinggi.

Lukman memproyeksi, teknikal support emas berada di level US$ 2.250 – US$ 2.280 dan level psikologis US$ 2.300 per ons troi. Di kuartal II-2024, harga emas diperkirakan akan berkisar US$ 2.350 – US$ 2.450 per ons troi. Sementara harganya diproyeksi berkisar US$ 2.700 – US$ 3.000 per ons troi di akhir tahun 2024.

Kalau harga perak diperkirakan berkisar US$ 33.000- US$ 35.000 per ons troi, platinum US$ 950 – US$ 1.150 per ons troi, sedangkan paladium di US$ 1.100 per ons troi.

Lukman menilai, harga paladium dan platinum agak susah naik karena keduanya saling bersaing, dan juga tertekan oleh pertumbuhan mobil listrik yang tidak menggunakan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×