kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Emas Dunia Tembus US$4.000 per Ounce, Kinerja Saham Tambang Bervariasi Kamis (6/11)


Kamis, 06 November 2025 / 16:53 WIB
Emas Dunia Tembus US$4.000 per Ounce, Kinerja Saham Tambang Bervariasi Kamis (6/11)
ILUSTRASI. Pergerakan saham-saham tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis sore menunjukkan kinerja yang beragam


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali menembus level kunci US$4.000 per ounce pada perdagangan Kamis (6/11/2025). Penguatan harga emas ini memperpanjang tren positif dari sesi sebelumnya, didorong oleh pelemahan dolar AS serta ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.

Kondisi pasar keuangan kian kompleks setelah pemerintah Amerika Serikat memasuki penutupan (shutdown) terpanjang dalam sejarah, sehingga penilaian terhadap prospek ekonomi menjadi lebih sulit dan perhatian beralih pada data-data dari sektor swasta.

Data terbaru menunjukkan tenaga kerja swasta AS bertambah 42.000 pada Oktober, melampaui proyeksi sebesar 25.000. Sementara itu, ISM Services PMI mencapai level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Data tersebut memperkuat pandangan bahwa Ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga lebih lanjut semakin sempit, mengingat inflasi masih berada di atas target.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis (6/11), Naik Rp 27.000 Jadi Rp 2.287.000 Per Gram

Mengutip tradingeconomics, sejumlah pejabat The Fed juga mempertahankan nada hawkish, sejalan dengan pernyataan Ketua Jerome Powell yang menyebut bahwa pemangkasan suku bunga terakhir kemungkinan menjadi yang terakhir di tahun ini.

Meski demikian, beberapa pembuat kebijakan tetap menegaskan bahwa suku bunga perlu diturunkan secara bertahap dalam jangka menengah. Di sisi lain, meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko sedikit mengurangi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Kinerja Emiten Tambang Emas di Bursa Kamis (6/11/2025)

Pergerakan saham-saham tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis sore menunjukkan kinerja yang beragam. Hingga pukul 16.00 WIB, saham ANTM, BRMS, dan AMMN berada di zona merah, sementara ARCI dan UNTR menguat, dan MDKA serta PSAB tercatat stagnan.

Kenaikan tertinggi dicatat oleh PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), sedangkan kenaikan terendah terjadi pada PT United Tractors Tbk (UNTR). Adapun penurunan terdalam dialami oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), sementara penurunan paling tipis tercatat pada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM).

Baca Juga: Penjualan Ritel Terkikis, Simak Rekomendasi Saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT)

Berikut ringkasan pergerakan harga saham tambang emas pada perdagangan Kamis (6/11):

  • PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)
    Harga: Rp 2.930 per saham
    Perubahan: -1,68% dari penutupan sebelumnya
    Tertinggi: Rp 2.980

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
    Harga: Rp 2.430 per saham
    Perubahan: 0,00% (datar)
    Tertinggi: Rp 2.470

  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
    Harga: Rp 960 per saham
    Perubahan: -5,88% dari penutupan Rabu (5/11)

  • PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
    Harga: Rp 570 per saham
    Perubahan: 0,00% (datar)

  • PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)
    Harga: Rp 1.175 per saham
    Perubahan: +2,17% dari penutupan kemarin

  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
    Harga: Rp 7.025 per saham
    Perubahan: -1,75% dari penutupan sebelumnya
    Tertinggi: Rp 7.175

  • PT United Tractors Tbk (UNTR)
    Harga: Rp 27.375 per saham
    Perubahan: +1,39% dari penutupan Rabu (5/11)

Selanjutnya: Manfaat Makan Buah Alpukat untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Menarik Dibaca: Manfaat Makan Buah Alpukat untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×