Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Spekulasi terjadinya pemulihan ekonomi di AS melemahkan permintaan emas sebagai safe haven. Meski agak menguat dari harga kemarin, posisinya masih jauh dari rekor yang tercapai di awal pekan (3/1) yaitu US$ 1.422,9 per troy ounce.
Hari ini, hingga pukul 15.18 WIB, emas untuk kontrak pengiriman Februari 2011 di Divisi COMEX-AS bertahan di US$ 1.376,4 per troy ounce, menguat dari penutupan kemarin di US$ 1.373,7 per troy ounce.
Pasar mempersepsikan membaiknya industri jasa dan penambahan lapangan kerja di AS sebagai indikasi berjalannya pemulihan ekonomi dunia. Di sisi lain, data yang bagus menyebabkan dolar AS cenderung menguat, sehingga mengurangi permintaan emas sebagai produk komoditas.
Analis teknikal dari LaSalle Futures Group, Matthew Zeman menyebut investor merasa yakin pada prospek ekonomi, dan semua data yang bagus menekan emas dan mengangkat dolar AS.
Matthew memperkirakan emas akan lanjut koreksi ke level terendah sejak September lalu di US$ 1.266 per troy ounce.
"Akan ada perpindahan aset ke investasi berisiko tinggi seperti saham, maka investor besar akan keluar dari pasar emas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News