Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Koreksi harga emas di akhir pekan kemarin bakal terbayar dengan penguatan di awal pekan ini. Prediksi tersebut mempertimbangkan sikap investor wait and see rapat Federal Open Market Committee (FOMC) serta permintaan emas yang tinggi.
Mengutip Bloomberg Jumat (22/7), harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange terkikis 0,57% menjadi US$ 1.323,40 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga tergores 0,30%.
Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka, menuturkan, penurunan harga itu wajar mengingat harga emas sudah naik signifikan sehari sebelumnya. Maka terjadi aksi profit taking yang dilakukan oleh pelaku pasar.
Ditambah lagi pasar saham global yang melonjak di akhir pekan. Risk appetite meningkat, efeknya aset safe haven sesaat dipinggirkan. “Setelah European Central Bank membuka peluang pelonggaran stimulus lanjutan jika memang diperlukan, pasar menyoroti langkah seperti apa yang akan diambil The Fed,” ujar Nanang.
Maklum, rapat FOMC akan berlangsung 26–27 Juli 2016. The Fed diprediksi belum menaikkan suku bunga di bulan Juli 2016, tapi pasar ingin melihat apakah peluang kenaikan di Desember 2016 masih terbuka.