Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Koreksi pada harga emas masih terus berlanjut. Diprediksi ini setelah penguatan tajam yang didulang si kuning pada perdagangan hari sebelumnya.
Mengutip Bloomberg, Jumat (22/7) pukul 17.21 WIB harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange menukik 0,50% di level US$ 1.324,30 per ons troi dibanding hari sebelumnya.
Penurunan terjadi setelah aksi positif yang ditunjukkan pasar saham global dan kembali pulihnya kekuatan dollar AS. Ini mengarahkan pada prediksi bahwa pelaku pasar akan lebih tertarik pada aset berisiko dan sesaat meninggalkan aset safe haven seperti emas.
Pulihnya kekuatan USD datang setelah hasil rapat European Central Bank memberikan sinyal bahwa ECB sudah siap melakukan pelonggaran stimulus lanjutan jika memang diperlukan untuk menjaga dan menggenjot perekonomian Eropa. Faktor ini berimbas negatif pada euro dan memberikan keuntungan pada USD untuk unggul yang secara bersamaan mencederai emas.
“Emas sedang dalam fase konsolidasi. Harapannya ECB akan segera menggelontorkan stimulus tambahan. Sembari menanti hasil pertemuan FOMC pekan depan,” tutur Jordan Eliseo, Trader di Australian Bullion Co berbasis di Sydney, seperti dikutip dari Bloomberg.
Belum lagi tekanan juga datang dari turunnya kepemilikan aset emas di Exchange Traded Fund sebesar 1,05 ton menjadi 2.004,4 ton per Kamis (21/7) kemarin. Ditambah dengan aksi profit taking yang dilakukan pelaku pasar, nyaris semua katalis sedang memojokkan harga emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News