kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Emas Antam terkerek pelemahan rupiah


Senin, 20 Februari 2017 / 18:26 WIB
Emas Antam terkerek pelemahan rupiah


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sejak sepekan terakhir, pamor emas batangan besutan PT Antam Tbk (emas Antam) meningkat. Di tengah valuasi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS, harga jual emas Antam semakin melaju.

Mengutip www.logammulia.com, harga beli emas batangan ukuran 1 gram, Senin (20/2), naik Rp 1.000 dari hari sebelumnya ke level Rp 591.000. Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bahkan tercatat sudah naik Rp 3.000 per gram.

Sedangkan, harga beli kembali (buyback) cenderung stabil dibanding akhir pekan lalu di level Rp 526.000 per gram. Tetapi, selama sepekan masih naik Rp 2.000 per gram.

Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoin Futures menyatakan, penguatan harga emas batangan memang didukung pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir. Valuasi rupiah yang selama sepekan terakhir berada di atas level Rp 13.300 per dollar AS telah mendorong emas Antam berada di area konsolidasi Rp 590.000-Rp 592.000 per gram.

“Sebenarnya penguatan ini belum terlalu mengejutkan karena area itu lebih cenderung stabil,” katanya, Senin (21/2)

Menurutnya, secara fundamental, harga emas batangan masih berpeluang naik lebih lanjut. Jika bank sentral AS (The Fed) urung menaikkan suku bunga acuannya pada Maret nanti, logam mulia keluaran Antam ini diperkirakan mampu menembus level Rp 600.000 per gram pada akhir kuartal I 2017. Namun jika yang terjadi sebaliknya, investor pasti akan lebih memburu dollar AS dari pada emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×