Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Nasib buruk belum pergi dari perusahaan Group Bakrie. Di tengah kisruh sengketa di Bumi Plc, hari ini perusahaan melaporkan tindak kejahatan berupa pembajakan.
"Server email dan telepon kami telah dibajak. Kami sudah melaporkan hal ini kepada Kepolisian Republik Indonesia unit cyber crime," jelas Christopher Fong, Senior Vice President Group Bakrie, Kamis (11/10).
Berita ini muncul sehari menjelang pertemuan dewan direktur Bumi Plc di mana keluarga Bakrie adalah investor utama. Fong, menyatakan, perusahaan memiliki kecurigaan yang kuat mengenai siapa di balik beberapa aksi serangan tersebut. Namun, ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya, ada kabar kepemilikan Bakrie di Bumi Plc akan dilucuti oleh Nat Rothschild. Langkah ini merupakan lanjutan atas usul Wakil Ketua Bumi Plc, Julian Horn Smith, yang berkeinginan membersihkan kinerja perusahaan setelah seorang whistleblower membeberkan dugaan pelanggaran keuangan di Bumi Resources.
The Sunday Times melaporkan, tanpa mengutip sumber, usulan ini akan menjadi bahan pembicaraan utama pada pertemuan dewan direktur Kamis besok di Singapura.
Masih dari sumber yang sama, dalam pertemuan di Singapura tersebut, akan dibahas juga mengenai rencana perombakan perjanjian antara manajemen, termasuk di dalamnya melucuti kewenangan keluarga Bakrie di Bumi Plc.
Dewan direktur Bumi Plc saat ini berada di bawah tekanan investor yang kehilangan jutaan poundsterling setelah harga saham terpuruk.
Perlu diketahui, Bumi Plc adalah perusahaan kongsi yang didirikan oleh Rothschild yang merupakan keturunan pebisnis sektor perbankan. Dia mengeluarkan 700 juta pound untuk membentuk perusahaan tunggangan yang pada akhirnya mengambil 29% saham Bumi Resources bersama dengan keluarga Bakrie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News