Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp 5,6 triliun tahun ini. Dari kontrak baru, pendapatan itu ditargetkan mencapai US$ 310 juta atau setara dengan Rp 2,85 triliun.
Vice President Corporate Secretary ELSA Heru Samodra menyebutkan hingga Mei lalu, kontrak baru yang sudah didapat anak usaha Pertamina ini mencapai US$ 231 juta. Dari nilai tersebut, sebesar US$ 128 juta berasal dari divisi Geosciences Services, US$ 16 juta dari divisi drilling services dan sisanya sebesar US$ 84 juta divisi oilfield services.
"Prospek sisanya US$ 92 juta," hitung Heru di Jakarta, Jumat (1/6). Dari beberapa proyek yang dibidik, besar harapan emiten berkode saham ELSA ini mencatatkan untung alias tak rugi lagi seperti tahun lalu.
Optimisme ini terbentuk karena adanya beberapa indikasi kinerja keuangan ELSA di awal 2012 yang cukup baik. "Harga pokok penjualan sudah turun, kami melakukan perbaikan internal, terutama dari sisi efisiensi biaya produksi, dari sisi cash flow juga membaik," jelasnyanya.
Sebagai catatan, laba operasi ELSA pada Maret 2011 mencapai Rp 43 miliar naik menjadi Rp 69,39 miliar. Peningkatan profitabilitas ini berimbas pada peningkatan pada arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi yang naik signifikan dari negatif Rp 135,46 miliar pada Maret 2011 menjadi positif Rp 245,86 miliar tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News