Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) menggeber ekspansi pada tahun ini demi menggenjot kinerja. Sejumlah cara dilakukan perusahaan minyak ini, termasuk dengan membeli peralatan untuk aktivitas di laut, yakni nodal.
Untuk membeli peralatan ini, ELSA merogoh kocek sebesar US$ 25 juta. Alat tersebut akan tiba pada April ini. Alat tersebut bisa digunakan untuk melakukan aktivitas di laut dengan kedalaman 100 meter.
Direktur Elnusa Budi Rahardjo mengatakan, saat ini, ELSA lebih banyak memperoleh pendapatan dari kegiatan seismik di daratan. Kontribusi dari aktivitas ini sebesar Rp 800 miliar terhadap pendapatan perusahaan tahun lalu.
Sedangkan, aktivitas di laut belum berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan. "Karena baru mulai tahun ini, belum tahu akan berkontribusi berapa," kata Budi, Senin (16/4).
Hingga saat ini, ELSA telah memperoleh kontrak sebesar Rp 2 triliun. Selain itu, kontrak carry forward milk ELSA sebesar Rp 4 triliun. Meski begitu, Budi tidak mau membeberkan target kontrak ELSA hingga akhir tahun ini.
Ia hanya bilang, perolehan sejauh ini cukup memuaskan mengingat pada semester I-2017, ELSA baru bisa membukukan kontrak senilai Rp 1 triliun.
Yang jelas, tahun ini, ELSA mengharapkan kenaikan pendapatan yang signifikan. Menurut Budi, pendapatan diharapkan bisa di atas Rp 5 triliun pada akhir tahun ini.
Sebagai informasi, pada 2017, ELSA membukukan pendapatan sebesar Rp 4,98 triliun, naik 37,52% dibandingkan pendapatan pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News