kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.809   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.261   6,90   0,11%
  • KOMPAS100 893   1,52   0,17%
  • LQ45 705   -2,52   -0,36%
  • ISSI 194   1,11   0,57%
  • IDX30 371   -2,13   -0,57%
  • IDXHIDIV20 448   -2,92   -0,65%
  • IDX80 101   -0,02   -0,02%
  • IDXV30 106   0,15   0,14%
  • IDXQ30 122   -1,34   -1,09%

Ekspor Trisula International (TRIS) tetap berjalan di tengah hantaman virus corona


Kamis, 19 Maret 2020 / 22:29 WIB
Ekspor Trisula International (TRIS) tetap berjalan di tengah hantaman virus corona
ILUSTRASI. Gerai busana kerja JOBB di Pondik Indah Mal (PIM), Rabu (16/12). Trisula International Tbk (TRIS) akan membuka gerai JOBB di luar negeri. KONTAN/Baihaki/16/12/2015


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persebaran virus corona di Indonesia maupun belahan dunia lainnya berpotensi mempengaruhi bisnis produsen garmen.

PT Trisula International Tbk (TRIS) menyatakan, banyaknya pengurangan kegiatan bahkan penutupan di pelabuhan laut dan pelabuhan udara di banyak negara membuat logistik belum stabil.

Meskipun begitu, Direktur Utama TRIS Santoso Widjojo mengatakan, persebaran virus corona tidak membuat perusahaannya menahan diri untuk mengekspor produk. "Daya saing utama kami bertumpu pada efisiensi produksi," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/3).

Baca Juga: Dapat restu OJK, Trisula International (TRIS) segera akuisisi Trisula Textile (BELL)

Di samping itu, TRIS juga akan terus melaksanakan strategi untuk meraih pasar-pasar baru demi mencapai target kinerja 2020. TRIS memperkirakan, pembukaan pasar baru ini dapat menaikkan pendapatan minimal 10%.

Sebagai informasi, penjualan ekspor TRIS mencakup 70% dari total penjualan. Produk-produknya dikirim ke Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Inggris, dan Jepang. Per September 2019, nilai total penjualan TRIS tercatat sebesar Rp 687,78 miliar.

"Untuk domestik, kami terus berusaha untuk memasarkan produk kami di tengah menurunnya impor saat ini yang bisa menjadi peluang para pelaku usaha di dalam negeri," ungkap Santoso.

Selain itu, TRIS juga terus mengembangkan produknya agar lebih kompetitif sebagai produsen garmen di pasar internasional.

Saat ini, TRIS fokus pada dua brand pakaian, yaitu Jobb dan Jack Nicklaus. TRIS juga akan memantau perkembangan kondisi pasar sampai pertengahan tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×