kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,84   -1,92   -0.21%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor Multi Bintang tak kuat mengangkat kinerja


Jumat, 24 Agustus 2018 / 07:10 WIB
Ekspor Multi Bintang tak kuat mengangkat kinerja


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis menilai langkah PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mengekspor bir bintang ke Amerika Serikat (AS) akan berdampak positif bagi kinerja keuangan. Dus, fundamental emiten ini bakal makin kuat.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebut, dengan melakukan ekspor, MLBI akan mendapat sentimen positif saat nilai tukar melemah seperti saat ini. "Emiten yang melakukan ekspor tentu akan mendapat keuntungan dari segi kurs," papar William, Kamis (23/8).

Sedikit kilas balik, pada 13 Agustus lalu, MLBI memulai debut melakukan penjualan bir merek Bintang yang mereka produksi ke pasar AS, tepatnya di California dan Hawaii. Sebelumnya, di pertengahan semester satu lalu, MLBI juga mulai menjajakan bir produksinya di pasar Korea Selatan.

Perusahaan produsen minuman beralkohol ini juga sudah memasarkan produknya ke Australia, Belanda dan Inggris Raya. Dengan demikian, kini bir produksi MLBI tersedia di Amerika, Asia, Australia dan Eropa.

Meski pasar ekspor emiten ini semakin luas, analis menilai hal ini belum cukup kuat untuk mengangkat laba bersih emiten ini di tahun ini. Di semester satu lalu, laba bersih yang bisa diatribusikan ke pemilik entitas induk MLBI cuma Rp 463,88 miliar, turun dari Rp 645,65 di semester satu tahun sebelumnya.

Penurunan ini terjadi lantaran pendapatan MLBI cuma naik 0,05% menjadi Rp 1,51 triliun. Sementara beban naik lebih besar. Contoh, beban pokok penjualan naik 0,40% jadi Rp 558,37 miliar.

Rovandi, analis Trimegah Sekuritas, menilai, kinerja MLBI akhir tahun ini masih sulit membaik. "Waspadai juga DER, sudah cukup tinggi," cetus dia.

Manajemen MLBI menolak mengungkap target pertumbuhan kinerjanya. Bambang Britono, Corporate Affairs Director MLBI, menyebut, langkah MLBI melakukan ekspor lebih karena mendukung pemerintah melakukan nation branding. "Kami tidak pasang target nilai ekspor," ujar dia, kemarin.

Analis menilai, dari segi likuiditas, MLBI kurang menarik karena jarang diperdagangkan. Rovandi menghitung target harga saham ini ada di Rp 15.150 per saham di akhir tahun. Kemarin, MLBI ditutup di Rp 15.900 per saham. Sejak awal bulan ini, harga MLBI sudah turun 2,45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×