Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
India menjadi pangsa pasar ekspor terbesar bagi KKGI, yakni mencapai US$ 21,26 juta atau 26,52% dari total pendapatan KKGI.Disusul Korea dengan penjualan sebesar US$ 19,06 juta, penjualan ke China senilai US$ 13,04 juta, penjualan ke Vietnam senilai US$ 5,61 juta, penjualan ke Taiwan senilai US$ 3,65 juta, dan penjualan ke Thailand senilai US$ 1,95 juta.
Adapun penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian yakni kepada World Resources Private Ltd senilai US$ 54,11 juta atau setara 67,52% dari total pendapatan, disusul penjualan kepada LG International Pte, Ltd. senilai US$ 9,33 juta atau setara 11,65%.
Tahun ini, KKGI menargetkan volume produksi dan penjualan sebesar 4 juta ton batubara. Volume produksi ini utamanya bakal disumbang melalui anak perusahaannya PT Insani Baraperkasa.
Baca Juga: Resources Alam (KKGI) targetkan produksi batubara mencapai 4 juta ton pada 2022
Target produksi akan didukung oleh konsesi PT Loa Haur di Kalimantan Tengah, yang akan memulai produksi mulai pertengahan 2022. Jumlah produksi dari konsesi ini mencapai 600.000 ton, sesuai dengan angka yang diajukan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB).
Adapun pada periode sembilan bulan pertama 2021, volume produksi KKGI tercatat 1,84 juta ton, menurun 16% dari volume produksi dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2,19 juta ton. Bersamaan, volume penjualan juga menurun menjadi 1,93 juta ton dari sebelumnya 2,2 juta ton per kuartal III-2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News