kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 7.030   -79,14   -1,11%
  • KOMPAS100 1.029   -15,21   -1,46%
  • LQ45 811   -12,07   -1,47%
  • ISSI 210   -1,76   -0,83%
  • IDX30 421   -5,12   -1,20%
  • IDXHIDIV20 507   -5,69   -1,11%
  • IDX80 117   -2,09   -1,76%
  • IDXV30 121   -1,30   -1,06%
  • IDXQ30 139   -1,68   -1,20%

Ekspektasi permintaan dari dua negara, CPO naik


Jumat, 10 April 2015 / 20:02 WIB
Ekspektasi permintaan dari dua negara, CPO naik
ILUSTRASI. Matthew Perry, pemeran Chandler Bing di sitkom Friends dan beberapa judul tayang film serta serial populer yang pernah dibintanginya.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harapan naiknya permintaan global CPO memberikan dorongan bagi harga CPO untuk merangkak naik.

Mengutip Bloomberg, Jumat (10/4) pukul 17.18 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange tercatat naik tipis 0,71% ke level RM 2.135 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Namun harga ini masih merosot sebesar 2,5% dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan laporan Intertek, pengiriman CPO Malaysia naik 24% menjadi 324.545 ton pada sepuluh hari pertama di bulan April 2015 dibanding dengan bulan sebelumnya. Sedangkan data Palm Oil Broad mencatatkan ekspor naik 21,5% menjadi 1,18 juta ton. Dengan keadaan ini diduga bahwa stok CPO akan terus turun sampai Juni 2015 mendatang hingga berada di bawah 1,5 juta ton.

Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menuturkan bahwa peraturan pungutan ekspor yang baru ditetapkan oleh pemerintah Indonesia menjadi pendorong naiknya harga CPO. Pasalnya, dana ekspor sebesar US$ 50 per ton itu nantinya akan digunakan untuk mendanai subsidi biodiesel, penanaman kembali dan pengembangan.

“Faktor ini memberikan sentimen di pasar bahwa penggunaan CPO untuk biodiesel akan meningkat,” kata Ibrahim. Jangan lupa juga bahwa Eropa juga menerapkan penggunaan energi terbarukan yang serupa. Sehingga ada sentimen bahwa permintaan global CPO akan meningkat.

Walaupun Eropa merupakan konsumen di urutan keempat secara global, tapi cukup menopang. Hal ini yang cukup membuat pergerakan harga CPO untuk merangkak naik. “Meski dalam range yang sempit dan terbatas,” papar Ibrahim.

Di sisi lain, impor India diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam tiga bulan mendatang. Hal ini merupakan antisipasi yang akan dilakukan oleh pihak penyuling untuk meningkatkan pembelian sebelum Malaysia kembali menetapkan pajak ekspornya. Yang mana sejak Agustus 2014 silam Malaysia membebaskan pajak ekspornya.

Pembelian CPO luar negeri India naik 36% menjadi 687.000 metrik ton pada Maret 2015. Penyuling CPO India akan berusaha untuk menumpuk stok setelah sebelumnya pada Februari 2015 impor India tercatat menurun hingga ke level terendah setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×