kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ekspektasi kenaikan produksi tekan harga CPO


Selasa, 29 Agustus 2017 / 13:23 WIB
Ekspektasi kenaikan produksi tekan harga CPO


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali terkoreksi. Ekspektasi kenaikan produksi kepala sawit untuk bulan Agustus di Malaysia dan penurunan harga minyak nabati ditengarai menjadi penyebab melemahnya harga.

Mengutip Bloomberg, Selasa (29/8) pukul 12.30 WIB, harga kelapa sawit kontrak pengiriman November 2017 di Malaysia Derivative Exchange terkoreksi 0,73% ke level RM 2.718 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika melihat sepekan sebelumnya harganya melemah 0,69%.

Faisyal, Analis PT Monex Investindo Futures menuturkan, seorang trader di Kuala Lumpur mengatakan bahwa harga CPO saat ini sedang turun karena adanya ekspektasi kenaikan produksi untuk bulan Agustus. Meski belum dirilis pasti jumlah kenaikannya, hal ini telah terbukti menekan harga. Kepastian angka produksi itu baru akan dirilis Malaysian Palm Oil Board pada 11 September nanti. “Data dari regulator industri menunjukkan bahwa produksi minyak sawit di bulan Juli naik 20,7% dari bulan sebelumnya menjadi 1,83 juta ton, level tersebut melampaui ekspektasi industri,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (29/8).

Di sisi lain, koreksi harga juga disebabkan oleh nilai kontrak minyak kedelai bulan Oktober di Chicago Board of Trade yang turun 0,1%. Sebagai produk substitusi, pergerakan harga minyak kedelai juga dianggap mempengaruhi harga minyak sawit mentah.

Ia memperkirakan secara teknikal, harga CPO kemungkinan akan bergerak dalam rentang antara RM 2.670 – RM 2.785 ringgit. Sebelum mencapai RM 2.785, harga harus menembus area RM 2.760 terlebih dahulu. Sebaliknya sebelum mengincar area RM 2.670, perlu break bawah area RM 2.700 terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×