Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah bergerak tipis dengan kecenderungan menguat, seiring pasar masih menunggu kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI).
Hingga pukul 10.00 WIB, rupiah di pasar spot hanya menguat tipis ke level Rp 8.810 per dollar AS, dari posisi penutupan kemarin di Rp 8.812 per dollar AS.
Head of Treasury Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, pergerakan rupiah masih cukup stabil, namun pergerakannya terbatas hari ini. Hal ini karena inflasi Februari yang lebih rendah dari perkiraan menyebabkan pasar berekspektasi BI tidak akan menaikkan suku bunga di pekan ini.
Lanjut Linda, jika besok, BI memang menahan suku bunga di 6,75%, maka penguatan rupiah akan terhambat. "Tapi, rupiah akan tetap terjaga dan berada di bawah level Rp 8.900 per dollar AS," ujarnya.
Sebaliknya, jika BI secara tidak terduga menaikkan bunga, maka level support di Rp 8.700 per dollar pasti terlewati.
Linda bilang, meski bunga tidak naik, namun faktor yang masih mendukung otot rupiah, diantaranya penguatan bursa saham lokal. Sementara, dari regional dan global, faktor dollar AS yang cenderung tertekan terhadap major currency, menguntungkan rupiah.
"Sejauh ini pun tidak ada isu negatif dari regional dan lokal yang bisa mendesak posisi rupiah," imbuhnya.
Linda memperkirakan, hari ini, mata uang Garuda ini akan bergulir tipis di kisaran Rp 8.820 per dollar AS hingga Rp 8.800 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News