Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pergerakan rupiah cenderung terbatas karena pasar bersikap hati-hati, mengantisipasi kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI). Hari ini, rupiah melemah 0,19% ke level Rp 8.825, dari penutupan kemarin di Rp 8.808 per dollar AS.
Analis PT Commonwealth Bank Mika Martumpal menyebut, rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tidak akan bergerak banyak, hingga besok. Meski begitu, secara tren, rupiah masih cenderung menguat.
Menurutnya, setelah pengumuman tingkat inflasi kemarin yang lebih rendah dari bulan sebelumnya, dan juga di bawah ekspektasi, maka pasar sulit mendorong rupiah terlalu tinggi atau rendah. "Pasar tidak akan bersikap agresif sambil menunggu keputusan suku bunga BI. Meskipun, ekspektasi kenaikan bunga mungkin agak berkurang saat ini," ujarnya.
Lanjut Mika, jika besok BI menaikkan bunga, maka rupiah ada kecenderungan untuk memecahkan level support di Rp 8.800 per dollar AS.
Tapi, jika BI menahan suku bunga, maka akan mendorong aksi profit taking, meskipun akan sulit menyentuh level Rp 9.000 per dollar AS. "Kalaupun terkoreksi, paling di kisaran Rp 8.900 - Rp 8.930 per dollar AS," prediksinya.
Mika bilang, meski suku bunga tidak dinaikkan pekan ini, namun faktor yang masih bisa menopang rupiah yaitu masih adanya peluang BI bakal menaikkan bunga dalam 1-2 bulan ke depan.
Hari ini, dia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 8.810 per dollar AS hingga Rp 8.830 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News