kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansif, Sinarmas siap belanjakan Rp 12 T


Jumat, 25 Januari 2013 / 07:10 WIB
Ekspansif, Sinarmas siap belanjakan Rp 12 T
ILUSTRASI. Merawat payudara ternyata juga diperlukan untuk menjaganya tetap sehat dan kencang


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Emiten saham di Grup Sinarmas makin ekspansif di tahun ini. Jika ditotal, nilai anggaran ekspansi kelompok usaha ini mencapai Rp 12 triliun.

Beberapa proyek-proyek strategis yang menjadi prioritas grup ini antara lain, energi, infrastruktur dan perkebunan. "Kami akan menggarap proyek-proyek infrastruktur seperti pembangkit listrik dan jalan tol," ujar Gandi Sulistiyanto, Managing Director Grup Sinarmas kepada KONTAN, Selasa (22/1).

Ambil contoh, Sinarmas melalui anak usahanya, PT Dian Swastatika Tbk (DSSA), pada tahun ini akan memulai pembangunan pembangkit listrik mulut tambang di Sumatra Selatan, berkapasitas 2x150 Megawatt (MW). Nilai proyeknya mencapai US$ 400 juta.

DSSA telah mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai US$ 318 juta untuk menggarap proyek ini. DSSA menargetkan, proyek ini sudah bisa beroperasi komersial pada tahun 2015.

Selain itu, Sinarmas juga tengah mengincar proyek jalan tol Serpong-Balaraja. Anak usaha Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), bakal masuk proyek itu dalam wadah konsorsium. "Kami akan bekerjasama dengan Grup Kompas Gramedia, melalui PT Transindo Karya Investama, dan Jasa Marga," jelas Gandi, tanpa mau menyebutkan nilai investasi proyek tersebut.

Gandi optimistis, pihaknya akan memenangi tender jalan tol tersebut. "Pengumuman resmi akan dilakukan dalam waktu dekat. Sehingga, tahun ini sudah bisa mulai pembangunan awal," terang Gandi.

Menurut catatan KONTAN, Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan, pembangunan jalan tol sepanjang 36,3 kilometer ini menelan dana hingga Rp 6,9 triliun. Rinciannya adalah sebanyak Rp 5,2 triliun untuk biaya konstruksi, dan Rp 1,7 triliun untuk pembebasan lahan.

BSDE direkomendasikan

Sektor lain yang juga akan prioritas Grup Sinarmas di tahun ini adalah sektor agribisnis dan makanan. Adapun anak usaha perusahaan milik taipan Eka Tjipta Widjaja yang bergerak di sektor ini adalah PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR).

Salah satu ekspansinya adalah pembangunan pabrik oleokimia di Dumai senilai Rp 2,8 triliun. "Kami juga akan membangun paper mill," imbuh Gandi.

Grup Sinarmas memiliki dua perusahaan yang bergerak di industri kertas, yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Sayang, Gandi mengaku belum tahu nilai investasi untuk proyek itu.

Sumber pendanaan ekspansi itu berasal dari dua sumber. Menurut Gandi, Sinarmas mengandalkan kas internal dan menarik pinjaman bank lokal dan asing.

Sebagai catatan, Grup Sinarmas memiliki enam lini bisnis yang mencakup pulp dan kertas, agribisnis dan makanan, jasa keuangan, pengembang dan real estate. Dua lini bisnis Sinarmas lainnya adalah telekomunikasi lewat PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), serta bisnis energi dan infrastruktur.

Tapi, dari sederet emiten Grup Sinarmas, hanya BSDE yang mendapat perhatian analis. Dalam risetnya, Rabu (23/1), Benedictus Agung Swandono, analis Samuel Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli BSDE dengan target harga Rp 1.830. "PER BSDE tahun 2013 sebesar 12,4 kali, relatif murah dibandingkan sektornya 15,3 kali," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×