Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TANGERANG. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) kian mantap menancapkan bisnisnya di Indonesia. Hari ini (23/5), Siloam mengumumkan telah mengakuisisi Rumah Sakit Umum Putera Bahagia (RSUPB) di Cirebon. Adapun nilai akuisisi mencapai Rp 130 miliar.
“Cirebon sebagai pusat pertumbuhan baru di timur Jawa Barat memiliki potensi yang sangat besar. Terdapat dua mega project infrastruktur yang sedang dibangun dalam radius 60 km dari Cirebon, yaitu Bandar Udara Internasional Kertajati dan Patimban deep-sea port. Dengan alasan ini, kami sangat senang dapat memasukkan Rumah Sakit Umum Putera Bahagia ke dalam portofolio kami," jelas Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Siloam.
Dia menambahkan, akuisisi ini akan segera berkontribusi pada pendapatan perseroan. Sekadar informasi saja, RSUPB merupakan rumah sakit dengan 105 kapasitas tempat tidur di Cirebon, Jawa Barat. RSUPB terdiri atas bangunan empat lantai seluas 8.209 m² dan tanah seluas 5.329 m². Keduanya dimiliki oleh RSUPB.
Rumah sakit yang telah terdaftar untuk melayani pasien BPJS Kesehatan ini melayani sekitar 6.000 kunjungan rawat jalan dan 340 admisi rawat inap tiap bulan. Saat ini 100 tempat tidur operasional memiliki tingkat utilisasi sebesar 63% yang menghasilkan Rp 63 miliar pendapatan per tahun.
Melalui akuisisi ini, Siloam berencana untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur dan memperbaiki fasilitas serta layanan dengan menginstal peralatan medis state-of-the-art medical equipment seperti MRI dan CT-Scan.
Selain itu, lanjut Ketut, akuisisi ini akan semakin memperkuat kehadiran Siloam di daerah Jawa Barat sebagai rumah sakit ke-10 perseroan yang berlokasi di provinsi terpadat di Indonesia dengan 47 juta penduduk. "Hal ini akan membantu Siloam memperluas portofolio penawaran produk dan layanan kepada konstituennya tidak hanya di pulau Jawa tetapi juga di Indonesia," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News