Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) akan memaksimalkan dana hasil initial public offering (IPO) yang diperoleh pada Juni 2017 lalu, untuk kegiatan ekspansi bisnis.
Karena itulah, hingga akhir tahun ini, perusahaan tidak berencana melakukan aksi korporasi lain. Dari pelaksanaan IPO tersebut, WOOD memperoleh dana Rp 325 miliar, yang 90% digunakan sebagai anggaran belanja modal dan 10% untuk pengerjaan bisnis.
“Capex digunakan untuk membeli tanah, membangun bangunan pabrik dan mesin,” sebut Wang Sutrisno Direktur Keuangan, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) kepada KONTAN, Jumat (12/10).
Wang menambahkan, anggaran belanja modal juga digunakan untuk meningkatkan kapasitas furnitur, khususnya furniture yang mengkombinasikan kayu dan rotan.
Tahun depan WOOD juga berencana membangun pabrik wooden blind untuk pasar Amerika Serikat. Disamping meningkatkan pendapatan, pembangunan pabrik ini, kata Wang untuk meningkatkan pemanfaatan kayu yang dihasilkan dari hutan milik perusahaan. Pabrik wooden blind direncanakan dibangun di Sidoarjo dan memiliki kapasitas 6.500 meter persegi.
Sedangkan untuk ekspansi produksi komponen building, Wang mengatakan tengah mempertimbangkannya. Pasalnya, melihat pasar furnitur di Amerika Serikat yang sangat besar, ditambah adanya tarif 25% akan barang-barang dari China, ada kemungkinan besar WOOD untuk menambah fasilitas komponen building tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News