Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Teguh menilai, ke depan pasar saham juga minim sentiment negative. Salah satu sentimen negatif memang datang dari penyebaran varian covid omicron. Namun, sejauh ini, Omicron memang lebih mudah menyebar namun gejalanya jauh lebih ringan.
“Di luar tapering, potensi kenaikan suku bunga AS, dan omicron, saya rasa tidak ada lagi sentimen negatif. Saya melihat pasar cukup positif,” pungkas Teguh.
Sementara itu, Chandra menilai omicron adalah suatu yang tidak dapat dihindari. Hanya saja nampaknya pemerintah cukup efektif dalam menangani Covid-19 secara umum. Jadi, seharusnya omicron ini menyebabkan setback sementara, seperti pada saat gelombang kedua Covid-19 yang terjadi pada pertengahan tahun ini.
Sejauh ini program vaksinansi terus digenjot merupakan langkah yang tepat, apalagi tahun depan semakin terbuka untuk melakukan booster shot berbayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News