kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.708   -32,00   -0,19%
  • IDX 6.943   110,10   1,61%
  • KOMPAS100 1.005   17,88   1,81%
  • LQ45 781   15,30   2,00%
  • ISSI 220   2,14   0,98%
  • IDX30 405   8,34   2,10%
  • IDXHIDIV20 477   9,84   2,11%
  • IDX80 114   2,02   1,82%
  • IDXV30 116   1,81   1,58%
  • IDXQ30 132   2,58   1,99%

Ekonomi Eropa melambat, mata uang Asia lemas


Kamis, 05 Juli 2012 / 10:41 WIB
Ekonomi Eropa melambat, mata uang Asia lemas
ILUSTRASI. Suasana aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Mayoritas mata uang di kawasan regional melemah pada transaksi pagi ini. Salah satunya adalah mata uang Garuda. Pada pukul 09.23 waktu Jakarta, rupiah melemah 0,3% menjadi 9.394 per dollar AS. Sementara itu, baht Thailand melemah 0,2% menjadi 31,53, ringgit Malaysia melemah 0,2%, dan won Korea Selatan melemah 0,1% menjadi 1.136,97.

Kondisi itu menyebabkan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index menurun, dengan tingkat volatilitas 60 harian stabil di level 3,51%. Di sisi lain, Dollar Index, yang mengukur kekuatan si hijau terhadap enam mata uang utama dunia, mencatatkan kenaikan sebesar 0,5%.

Pelemahan mata uang Asia mengindikasikan perlambatan ekonomi di Eropa semakin memburuk. Hal itu yang kemudian menyulut permintaan aset-aset aman seperti dollar AS.

"Permintaan dollar semakin meningkat karena investor ingin mengamankan posisinya sebelum digelarnya pertemuan Bank Sentral Eropa," jelas Disawat Tiaowvanich, currency trader Bangkok Bank Plc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×