kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

Ekonom: Rupiah masuk level Rp 14.100 karena efek bayar utang


Selasa, 19 Februari 2019 / 18:49 WIB
Ekonom: Rupiah masuk level Rp 14.100 karena efek bayar utang


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah setidaknya dalam sepekan belakang memasuki level Rp 14.100 per dollar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya rupiah mampu berdiri di kisaran level Rp 13.900 per dollar AS.

Ekonom Sucor Sekuritas Luthfi Ridho menilai tren rupiah sekarang melemah karena beban negara yang membayar utang luar negeri. Transaksinya menggunakan dollar membuat permintaan mata uang negeri Paman Sam meningkat oleh pemerintah dalam negeri.

Akan tetapi, pencapain rupiah saat ini dinilai masih aman dan tidak terlalu dalam terkoreksi. Di sisi lain ini juga didorong oleh harga minyak yang dalam tren menguat tipis. “Sehingga rupiah melemah biasa-biasa saja,” Kata Luthfi kepada Kontan.co.id, Selasa (19/2).

Mengutip Bloomberg pada Selasa (19/2) rupiah menguat 0,03% menjadi Rp 14.103 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah 0,11% menjadi Rp14.119 per dollar AS dibanding penutupan kemarin di Rp 14.106 per dollar AS.

Sementara hari ini fokusnya datang dari pelemahan dollar AS. Mengingat AS sedang libur perayaan hari presiden.

Luthfi memprediksi rupiah pada perdagangan besok akan bergerak di level Rp 14.050-Rp 14.100 per dollar AS. Ia menegaskan kecenderungannya masih di level Rp 14.100 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×