kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.058   73,96   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,96   1,34%
  • LQ45 829   11,79   1,44%
  • ISSI 213   1,14   0,54%
  • IDX30 423   7,19   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,90   1,57%
  • IDX80 120   1,68   1,41%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,08   1,50%

Ekonom: Dampak virus corona masih menekan obligasi jangka pendek


Selasa, 26 Mei 2020 / 17:55 WIB
Ekonom: Dampak virus corona masih menekan obligasi jangka pendek
ILUSTRASI. Ilustrasi foto Obligasi.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

Di tengah kondisi saat ini, sebenarnya aliran dana asing kembali mengalir ke pasar obligasi dalam negeri. Asal tahu saja, merujuk data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dana asing yang berada di Surat Berharga Negara (SBN) tercatat capai Rp 1.850,29 triliun hingga Rabu (20/5). Jumlah tersebut sudah lebih tinggi ketimbang di awal Mei yang baru Rp 1.833,65 triliun.

Kendati demikian, Fikri menilai aliran dana asing sifatnya relatif temporer karena secara fundamental perekonomian Indonesia di kuartal II-2020 akan terdampak cukup signifikan akibat pandemi virus corona. 

Baca Juga: Pengamat: Dampak new normal ke pasar modal masih sulit diperkirakan

Lebih lanjut, dia mengkhawatirkan hal tersebut akan kembali memberi tekanan pada pasar SUN dan pasar keuangan domestik.

“Secara jangka pendek, setidaknya hingga tiga bulan mendatang, pasar obligasi masih akan cenderung stabil dengan volatilitas terbatas. Namun dalam enam bulan ke depan, jika pandemi sudah ditangani dengan lebih baik, seharusnya pasar SUN akan sangat menarik dengan aliran modal asing yang cukup kuat juga,” pungkas Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×