Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 memberikan imbas negatif untuk banyak emiten, tak terkecuali PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA). Dwi Rianta Soerbakti, Managing Director Lorena Transport mengatakan sekarang ini perusahaan masih dalam posisi bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, perekonomian Indonesia masih belum kondusif dikarenakan efek pandemi Covid-19. Sehingga, pihaknya mengaku belum ada rencana ekspansi untuk menambah armada pada tahun ini. "Percuma saja, kita inject armada-armada baru, tapi demand dari masyarakat masih sangat rendah," ujarnya pada Kontan, Selasa (23/4).
Ia memperkirakan kinerja akan mulai pulih dan meningkat pada tahun 2020. Ia mengaku, sekarang ini permintaan masih tercatat turun drastis hingga 50%, hampir di seluruh layanan baik Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Jakarta Residence Connexion (JRC), Jabodetabek Airport Connexion (JAC), dan Transjabodetabek Regular (TJR).
Baca Juga: Data terbaru, BEI sebut ada sekitar 32 perusahaan tercatat memiliki ekuitas negatif
"Kami hanya beroperasi 50% dari biasanya. Load factor hanya di kisaran 63%," tambahnya.
LRNA menyadari tak terlalu banyak yang bisa dilakukan dari sisi strategi market karena permintaan menurun drastis. Dwi bilang, Lorena diuntungkan karena kredit atau kewajiban ke pihak bank serta leasing sangat sangat kecil. Adapun berdasar RTI DER LRNA tercatat 21,42%.
Mengenai target kinerja, Dwi belum dapat menyampaikan banyak hal. "Target 2021 masih sulit diprediksi. Terlalu banyak uncertainty yang menyebabkan sulit bagi kami untuk membuat target yang akurat," pungkasnya.
Selanjutnya: Low Tuck Kwong kembali membeli saham Bayan Resources (BYAN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News