kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Efek Kolapsnya SVB, Minat Investor Lelang Sukuk Negara Diperkirakan Rendah


Jumat, 17 Maret 2023 / 17:31 WIB
Efek Kolapsnya SVB, Minat Investor Lelang Sukuk Negara Diperkirakan Rendah
Efek Kolapsnya SVB, Minat Investor Lelang Sukuk Negara Diperkirakan Rendah


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Minat investor diperkirakan rendah terhadap lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (21/3). Investor tengah berhati-hati menyusul efek dari kondisi pasar modal yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi melihat kondisi market pada hari ini terpantau lesu yang tercermin dari volume transaksi di pasar modal tanah air tengah mengalami penurunan.

Seperti diketahui, efek kolapsnya salah satu bank besar di AS yakni Silicon Valley Bank (SVB) telah meluas ke daratan Eropa.

Baca Juga: 6 Seri Sukuk Akan Dilelang pada Selasa (21/3), Target Indikatif Capai Rp 11 Triliun

Dengan kondisi market yang terjadi di AS, investor nampaknya untuk sementara waktu akan lebih berhati-hati terhadap obligasi, sambil menanti keputusan The Fed pada Federal Open Market Committee (FOMC) di tanggal 22 Maret mendatang. 

“Kami melihat penawaran yang masuk pada lelang SBSN nanti akan lebih kecil daripada lelang sebelumnya,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (17/3).

Sebagai informasi, penawaran masuk pada lelang SBSN dua pekan lalu senilai Rp 19,96 triliun. Kala itu, pemerintah memutuskan untuk menyerap penawaran senilai Rp 11 triliun atau sesuai target indikatif.

Menurut Reza, dengan kondisi saat ini investor memiliki kecenderungan untuk lebih defensif terhadap market. Sehingga, investor diperkirakan akan lebih memilih tenor-tenor pendek antara 5 dan 10 tahun.

Dari sisi imbal hasil alias yield, Reza mencermati investor nampaknya akan meminta imbal hasil yang relatif lebih tinggi. Sebagai gambaran, imbal hasil obligasi acuan konvesional 10 tahun hari ini berada pada level 6,8% - 6,9%. 

Baca Juga: Minat Investor Turun, Penawaran Masuk Lelang Sukuk Negara Mencapai Rp 19,96 Triliun

Dengan demikian, yield SBSN dengan tenor yang sama akan berkisar 5 bps sampai 10 bps lebih tinggi pada lelang SBSN digelar.

Adapun berikut keenam seri sukuk yang akan dilelang pada Selasa, (21/3). Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 11 triliun.

·       SPN-S 05092023 akan jatuh tempo pada 5 September 2023 dengan imbalan diskonto.

·       PBS036 memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Agustus 2025 dengan imbalan 5,375%

·       PBS003 memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Januari 2027 dengan imbalan 6,0%

·       PBSG001 memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Juni 2029 dengan imbalan 6,625%

·       PBS037 memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Maret 2036 dengan imbalan 6,875%

·       PBS033 memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Juni 2047 dengan imbalan 6,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×