kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efek dilusi rights issue BBNI capai 18,1%


Selasa, 26 Oktober 2010 / 12:16 WIB
Efek dilusi rights issue BBNI capai 18,1%
ILUSTRASI. FENOMENA - Ted Turner


Reporter: Abdul Wahid Fauzie, Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana penerbitan saham baru alias rights issue PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bakal mendilusi alias mengurangi kepemilikan pemegang saham lama. Berdasarkan prospektus yang dirilisnya hari ini, efek dilusi rights issue BBNI ini mencapai 18,1%.

Dengan efek dilusi ini, maka kepemilikan pemerintah akan berkurang dari 71,84% menjadi 58,84%. Sementara, saham yang akan beredar di masyarakat akan bertambah dari 26,27% menjadi 39,61%.

BBNI akan memberikan hak kepada pemegang 500.000 saham untuk membeli 110.473 saham. Harga saham baru yang diterbitkan oleh BBNI ini akan ditawarkan pada harga Rp 2.300 per saham hingga Rp 3.700 per saham.

Artinya, jika BBNI berencana menerbitkan saham ini sebanyak 3,37 miliar, maka dana yang bisa diraih BBNI berkisar hingga Rp 12,48 triliun. "Rencananya, BBNI akan mulai melakukan roadshow pada pekan ini dengan menjajaki investor Singapura, Tokyo, Hongkong, dan Timur Tengah," kata Rajiv Louis, Managing Director PT UBS Securities Indonesia.

Sekitar 80% dana hasil hajatan ini akan BBNI gunakan untuk menyalurkan kredit korporasi, UMKM, dan konsumer. Sementara sebesar 15% akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur seperti ATM, dan 5% lainnya akan digunakan untuk pengembangan anak usaha BBNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×