CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.864   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.154   -60,74   -0,84%
  • KOMPAS100 1.093   -9,20   -0,83%
  • LQ45 871   -4,59   -0,52%
  • ISSI 216   -2,25   -1,03%
  • IDX30 446   -2,02   -0,45%
  • IDXHIDIV20 540   -0,02   0,00%
  • IDX80 125   -1,09   -0,86%
  • IDXV30 136   0,18   0,13%
  • IDXQ30 149   -0,27   -0,18%

Investor asing hanya bisa kuasai 45% saham baru BBNI


Senin, 04 Oktober 2010 / 16:21 WIB
Investor asing hanya bisa kuasai 45% saham baru BBNI


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Investor asing hanya bisa membeli sebagian saham baru PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Pemerintah hanya mengalokasi sebesar 45% dari penerbitan saham baru tersebut.

Rencananya, BBNI akan melakukan rights issue sebanyak 3,3 miliar. Ini artinya investor asing paling pol bisa 1,485 miliar saham.

Kementerian BUMN merencanakan penerbitan saham baru BBNI ini lebih dahulu ketimbang PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar beralasan BBNI lebih membutuhkan dana ketimbang BMRI.

Mustafa memberikan batas waktu audit BBNI pada 15 Oktober mendatang. "Harus selesai atau tidak sama sekali," tegas Mustafa, Senin (4/10).

Sementara rights issue Bank Mandiri baru akan dilakukan pada tahun depan. Berapa porsis yang boleh dimiliki asing, Mustafa belum menentukannya. "Bulan depan nanti kami tentukan," katanya.

Mustafa mengatakan, keputusan untuk mendahulukan BNI dibanding PT Bank Mandiri Tbk terkait rencana rights issue juga telah dikoordinasikan antara kedua pihak. "Saya sudah panggil kedua pihak terlebih dahulu, sebelum ambil keputusan. Dan setelah ambil keputusan, Bank Mandiri legowo dan BNI juga terima kasih," katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×