kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Efek berita palsu Walmart, harga Bitcoin terjungkal ke US$ 43.000


Selasa, 14 September 2021 / 13:02 WIB
Efek berita palsu Walmart, harga Bitcoin terjungkal ke US$ 43.000
ILUSTRASI. Harga Bitcoin kembali bangkit pada Selasa (14/9), setelah Walmart menyatakan, berita itu tidak benar. REUTERS/Edgar Su.


Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin jatuh ke level US$ 43.000 pada Senin (13/9) karena beberapa trader kena tipu rilis berita palsu yang menyebutkan Walmart menerima pembayaran dengan Litecoin (LTC). 

Hanya, harga Bitcoin kembali bangkit pada Selasa (14/9), setelah Walmart menyatakan, “tidak memiliki informasi tentang siaran pers yang dikeluarkan oleh GlobeNewswire, dan itu tidak benar”.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa pukul 12.57 WIB ada di US$ 45.214,18 atau naik tipis 0,7% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Yang juga jadi pendorong harga Bitcoin adalah perusahaan perangkat lunak MicroStrategy mengumumkan pada Senin, mereka membeli 5.050 BTC tambahan. Sehingga, saat ini memegang 114.042 Bitcoin.

Mengutip CoinDesk, nilai Bitcoin milik MicroStrategy total mencapai US$ 3,16 miliar, yang mereka beli dengan harga rata-rata US$ 27.713 per BTC.

Baca Juga: Tokoh kripto ini optimistis, harga Bitcoin capai US$ 100.000 di akhir 2021

Tapi di sisi regulasi, stablecoin berada di bawah tekanan yang meningkat, ketika Amerika Serikat (AS) membahas peluncuran tinjauan formal, apakah tether dan stablecoin lainnya mengancam stabilitas keuangan, Bloomberg melaporkan. 

Kelompok kerja bentukan Presiden Biden berencana mengeluarkan rekomendasi stablecoin pada Desember nanti.

Sementara data blockchain menunjukkan, pemegang Bitcoin jangka pendek menjual dengan kerugian (di bawah basis biaya mereka). Beberapa analis percaya, itu adalah tanda bullish.

“Ketika (pemegang) jangka pendek tidak percaya dan mengurangi isi tas mereka, itu merupakan indikasi awal untuk kenaikan (harga) berikutnya,” tulis CryptoQuant dalam sebuah posting di blog.

Selanjutnya: Miliarder AS ini bilang, jika Anda tidak mengerti bitcoin berarti Anda sudah tua!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×