Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi ketakutan dan ketidakpastian akan perkembangan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) diprediksi bakal membawa pasangan kurs EUR/GBP untuk menguat di akhir pekan (6/3). Hal ini didukung indikator teknikal yang masih mendorong harga untuk bergerak naik.
Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (5/3) pergerakan pasangan kurs EUR/GBP sukses berada di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,05% ke level 0,8657.
Baca Juga: Bank Mandiri sebut kebijakan baru BI bisa memperkuat likuiditas di pasar
Analis HFX Internasional Berjangka Ady Phangestu mengatakan, ECB saat ini diasumsikan tidak akan melakukan perubahan kebijakan. Sementara itu, data makro ekonomi Benua Biru yang relatif lesu diperkirakan bakal lebih optimis dibandingkan banyak prediksi pejabat bank sentral tersebut.
"Kombinasi ketakutan dan ketidakpastian di tengah masalah di luar jangkauan ECB, sekali lagi menggambarkan dilema bank sentral yang mulai kehabisan amunisi," kata Ady kepada Kontan, Kamis (5/3).
ECB dinilai akan mengambil jalur berlawanan dengan Bank Sentral Amerika Serikat (AS/The Fed). Di bawah kepemimpinan Gubernur ECB yang baru Christine Lagarde dianggap kurang sensitif terhadap perkembangan pasar keuangan jika dibandingkan dengan pemimpin sebelumnya Mario Draghi.
Baca Juga: BI longgarkan GWM, bankir: Tak otomatis dongkrak kredit
Alhasil pasar menyadari berbagai efek buruk yang ditimbulkan oleh langkah-langkah ECB yang tidak konvensional. Itu sekaligus menurunkan kemungkinan bahwa bank sental bakal melakukan pelonggaran kebijakan moneter tambahan.
Di sisi lain, Inggris masih berkutat pada upaya meyakinkan komite kebijakan moneter untuk memangkas suku bunga acuannya. Sinyal yang muncul dari Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE) justru memilih menunggu lebih banyak data dirilis ketimbang harus langsung bertindak.
Layaknya ECB, pejabat BoE juga dinilai kurang sensitif, sementara pertumbuhan ekonomi diprediksi bakal melambat di kuartal II-2020. Sikap kedua bank sentral tersebut dinilai Ady datang karena adanya tekanan dari sebaran sentimen corona.
Baca Juga: Pengumuman pasien positif virus corona membuat IHSG kembali longsor ke 5.361,246
Meskipun begitu, secara teknikal pasangan EUR/GBP masih berada pada area bullish, setelah sempat breakout harga rata-rata tinggi dalam empat bulan yakni di harga 0,8575. Adapun untuk struktur harga masih bergerak bias, tercermin dari moving average (MA)50, MA100, dan MA200.
Sedangkan untuk indikator berada di level netral atau di atas 50 pada periode 4 jam, disertai indikator MACD yang masih berada di atas zona beli. Sedangkan untuk indikator stochastic berada di area beli, sehingga rekmendasi untuk perdagangan Jumat (6/3) pasangan EUR/GBP adalah beli.
Baca Juga: Turunkan GWM valas, ini jurus BI lainnya memitigasi risiko virus corona
Adapun harga diperkirakan bergerak di area resistance 0,86750; 0,87500 dan 0,8825. Sedangkan untuk level support diperkirakan berada di area 0,8575; 0,8500 dan 0,8425.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News