Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) bergantung pada unit bisnis event organizer (EO) di tahun 2023. Bahkan, perusahaan memperkirakan, unit bisnis tersebut bakal menyumbang 80% dari total pendapatan DYAN pada tahun ini.
Salah satu jenis event yang punya peluang cukup menjanjikan di tahun ini adalah penyelenggaraan konser musik. Dyandra menilai, permintaan pasar akan penyelenggaraan konser musik terus mengalami peningkatan, khususnya pada tahun 2023.
"Pada tahun 2023, PT Dyandra Global Edutainment juga sedang dalam tahap pitching dan negosiasi dengan beberapa musisi maupun group band dari Korea, Amerika, Inggris dan China," kata Corporate Secretary Dyandra Media International Mirna Gozal ketika dihubungi Kontan.co.id, kemarin (9/3).
Dari sisi kinerja keuangan, Dyandra mengincar pendapatan tumbuh positif pada tahun ini. Hingga akhir tahun 2023, angka pendapatan diprediksi akan meningkat 10% dibandingkan tahun 2022.
DYAN memang belum merilis secara resmi laporan kinerja keuangan tahun buku 2022. Namun Mirna menyebutkan bahwa pendapatan DYAN sampai akhir tahun 2022 diprediksi naik 115% dibanding posisi tahun 2021.
Baca Juga: Simak Strategi Bisnis Dyandra Media (DYAN) di Tahun 2023
"Sedangkan untuk laba bersih tercatat Rp 15,9 miliar sampai dengan kuartal III-2022. Sampai dengan akhir tahun, kami proyeksi ada peningkatan laba bersih sebesar kurang lebih 130%," jelas Mirna.
Guna memaksimalkan kinerja di sepanjang tahun ini DYAN pun menyiapkan beberapa strategi bisnis. Dyandra akan terus menggenjot pangsa pasar industri MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions) di Indonesia, baik dengan penyelenggaraan event baru, konser musik baik lokal maupun internasional serta menggandeng partner baru dalam menjalankan beberapa proyek.
DYAN melihat bisnis event paska pandemi sudah mulai perlahan bangkit kembali, meskipun belum sepenuhnya normal seperti kondisi sebelum pandemi.
Lebih lanjut, dia menambahkan, Dyandra juga tengah melakukan restrukturisasi organisasi agar perusahaan lebih sehat serta melakukan inovasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perusahaan ke depan.
Per kuartal III-2022 pendapatan DYAN meningkat 178% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 631,30 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi bottom line, DYAN berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 15,9 miliar. Berbanding terbalik dengan posisi pada kuartal III-2021 yang mengalami kerugian hingga Rp 86,13 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News