kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dukung depresiasi, Aussie ambruk dihadapan Dollar


Selasa, 16 Juni 2015 / 19:39 WIB
Dukung depresiasi, Aussie ambruk dihadapan Dollar


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pernyataan Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) yang mendukung depresiasi mata uang, mencederai pergerakan Aussie. Dampaknya, Aussie ambruk di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu Bloomberg, Selasa (16/6) pukul 18.30 WIB , pairing AUD/USD turun 0,32% ke level 0,7741.

Nizar Hilmy, Research and Analyst PT SoeGee Futures menilai Aussie seketika ambruk akibat pernyataan RBA pada Selasa (16/6) pagi yang cenderung mendukung depresiasi mata uang lebih lanjut. Meski disisi lain, depresiasi lebih lanjut terhadap mata uang Aussie diperlukan sebab secara signifikan dapat menggenjot perekonomian Australia dari sisi perdagangan dan peningkatan investasi dalam negeri Australia.

Melemahnya Aussie juga dikontribusi oleh tren pelemahan harga komoditas. Maklum, jantung perekonomian Australia terletak pada sektor komoditas. Parahnya, krisis ekonomi China yang notabene merupakan rekan dagang Australia meredupkan permintaan terhadap komoditas dari Australia.

Nizar menilai pasangan AUD/USD akan melanjutkan penurunan hari ini namun tidak akan terlalu tajam. Sebab, lawannya yaitu dollar AS masih akan berada dalam fase konsolidasi sampai keluar pernyataan dari Bank Sentral Amerika (The Fed) pada Kamis minggu ini.

“Kita lihat saja apakah The Fed akan kembali memberikan pernyataan yang ambigu, dovish, ataukah hawkish,” ungkap Nizar. Ini menyusul rekomendasi dari Bank Dunia, IMF, dan OECD yang menganjurkan The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga, mengingat ketiga lembaga tersebut kompak memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global.

Indikator teknikal belum memberi sinyal penguatan (bullish) untuk pasangan ini. Ini ditunjukkan dari pergerakan harga yang berada di atas moving average (MA) 25 kurang mendukung penguatan pasangan ini.

Relative strength index (RSI) 14 yang bergerak turun ke level 47, memberi sinyal bahwa kondisi bullish belum kuat. Stochastic berada di level 65 juga belum menunjukkan kondisi bullish. Sementara indikator Moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif memberi sinyal tren turun (downtrend).

Oleh kerena itu Nizar merekomendasikan sell dengan support 0,7700-0,7670 dan resistance 0,7770-0,7800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×