kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Duh, saham-saham di bursa Asia rontok


Rabu, 12 Maret 2014 / 11:25 WIB
Duh, saham-saham di bursa Asia rontok
ILUSTRASI. 4 Manfaat Biji Nangka untuk Kesehatan Tubuh.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Asia dilanda aksi jual siang ini (12/3). Saham-saham di bursa Asia rontok

TOKYO. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Asia dilanda aksi jual siang ini (12/3). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific anjlok 1,4%.

Penurunan terbesar terjadi pada indeks Nikkei 225 Stock Average  Jepang sebesar 2,2%. Sementara, indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,1%, dan indeks Kospi turun 1,2%.

Bursa Asia mencatatkan penurunan seiring dilakukannya suspensi pada perdagangan obligasi milik emiten perusahaan di Shanghai. Kondisi ini memicu kecemasan investor mengenai pasar finansial China setelah pekan lalu terjadi gagal bayar (default) pertama di pasar domestik. Pada saat yang bersamaan, data ekonomi China juga mengecewakan.

"Kecemasan utamanya adalah pertumbuhan ekonomi China masih melambat dan ada juga isu-isu lain yang membuat investor cemas mengenai kondisi sistem perbankan di China," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd di Sydney. Dia juga menambahkan, kondisi pasar saat ini masih terbilang rentan terkait isu China dan Ukraina.

Sementara itu, harga kontrak minyak dunia pagi ini turun 0,7% menjadi US$ 99,35 per barel. Penurunan terjadi setelah data menunjukkan adanya kenaikan cadangan minyak AS sebesar 2 juta barel. 

Penurunan terbesar terjadi pada indeks Nikkei 225 Stock Average  Jepang sebesar 2,2%. Sementara, indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,1%, dan indeks Kospi turun 1,2%.

Bursa Asia mencatatkan penurunan seiring dilakukannya suspensi pada perdagangan obligasi milik emiten perusahaan di Shanghai. Kondisi ini memicu kecemasan investor mengenai pasar finansial China setelah pekan lalu terjadi gagal bayar (default) pertama di pasar domestik. Pada saat yang bersamaan, data ekonomi China juga mengecewakan.

"Kecemasan utamanya adalah pertumbuhan ekonomi China masih melambat dan ada juga isu-isu lain yang membuat investor cemas mengenai kondisi sistem perbankan di China," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd di Sydney. Dia juga menambahkan, kondisi pasar saat ini masih terbilang rentan terkait isu China dan Ukraina.

Sementara itu, harga kontrak minyak dunia pagi ini turun 0,7% menjadi US$ 99,35 per barel. Penurunan terjadi setelah data menunjukkan adanya kenaikan cadangan minyak AS sebesar 2 juta barel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×