Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi. Senin (10/3), IHSG ditutup di 4.677,25, melemah 0,18% dibanding hari sebelumnya. Ini sejalan dengan pelemahan bursa Asia, tercermin dari indeks MSCI Asia Pacific yang turun 1,1% ke 137,63.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas, Fadhil Herdyansyah mengatakan, IHSG terkena imbas bursa regional yang tertekan akibat data produk domestik bruto (PDB) Jepang yang tak sesuai harapan. "PDB Jepang lebih rendah dari ekspektasi," kata dia.
Setiawan Efendi, analis Phintraco Securities menambahkan, IHSG juga tertekan aksi jual asing di pasar saham. Kemarin, aksi jual bersih (net sell) asing tercatat Rp 284,2 miliar.
Namun, penurunan IHSG ini masih wajar. "Saya pikir hanya aksi profit taking," kata Setiawan.
Hari ini, Fadhil bilang, pelaku pasar masih dalam posisi wait and see hingga ada keputusan arah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), Kamis pekan ini. Jika BI rate naik, Setiawan memperkirakan, IHSG akan tertekan, terutama saham sektor perbankan.
Hari ini, Setiawan menebak, IHSG akan menguat di kisaran 4.634-4.704. Fadhil menduga, IHSG akan melemah dan bergerak di area 4.600-4.670.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News