Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Minimnya sentimen positif untuk rupiah membuat mata uang Garuda terus mengalami tekanan. Pada pukul 09.47 WIB pagi, Rabu (21/8), nilai tukar rupiah di pasar spot nyaris menembus Rp 11.000 dan berada di posisi Rp 10.959 per dolar Amerika Serikat (USD).
Nilai tukar rupiah pagi ini sudah melemah 2,1% jika dibandingkan posisi rupiah kemarin di posisi Rp 10.753 per dolar AS. Dalam tiga bulan belakangan ini, rupiah sudah melemah sebesar 10,9%.
Pelemahan rupiah terjadi karena munculnya spekulasi atas keputusan pembatasan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Selain itu, pelemahan rupiah terjadinya akibat defisit neraca perdagangan Indonesia.
Sementara itu, nilai kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) kemarin (20/8) sudah berada di posisi Rp 10.504 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi karena munculnya spekulasi atas keputusan pembatasan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Selain itu, pelemahan rupiah terjadinya akibat defisit neraca perdagangan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_05052510573600.jpg)
