Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Fluktuasi harga komoditas membuat kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tertekan. Untuk tahun buku 2013, AALI mencatatkan laba bersih Rp 1,8 triliun, anjlok 25% dibanding periode sebelumnya, Rp 2,41 triliun.
Namun begitu, dari segi top line keuangan AALI sebenarnya meningkat. Manajemen membukukan pendapatan Rp 12,67 triliun, naik 10% dibanding periode sebelumnya, Rp 11,56. Namun, beban pokok penjualannya naik 19% menjadi Rp 8,59 triliun dari sebelumnya Rp 7,21 triliun.
Alhasil, laba kotor AALI susut 6% menjadi Rp 4,08 triliun dari sebelumnya Rp 4,36 triliun. Tekanan kian besar setelah AALI mencatatkan lonjakan kerugian kurs yang signifikan, yakni sebesar yakni lebih dari 53.000% menjadi Rp 443,78 miliar dari sebelumnya Rp 826 juta.
Dengan posisi laba bersih yang tergerus, laba bersih per saham atau earning per share AALI juga ikut tergerus. EPS AALI tercatat sebesar Rp 1.143 per saham, turun 25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1.530 per saham.
Kendati demikian, rilis kinerja ini tidak menjadi sentimen negatif bagi pergerakan harga saham AALI. Saham AALI justru naik 1.150 poin atau menguat 4,83% ke level Rp 24.975 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News