Duh, anggaran proyek CNKO bengkak tiga kali lipat

Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) memiliki ambisi untuk membangun beberapa power plant berupa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sayangnya salah satu proyek PLTU itu telah menelan biaya yang lebih besar dari rencana sebelumnya.

Berdasarkan laporan resmi perusahaan, (19/5), PLTU yang dimaksud berada di wilayah Tembilahan, Riau. Sebelumnya, estimasi anggaran proyek ini senilai Rp 52,09 miliar. Namun, ternyata biaya yang dikeluarkan membengkak nyaris kali lipat hingga mencapai Rp 143,28 miliar.

Padahal, proyek yang dalam pelaksanaannya juga menggandeng Grup Saratoga ini progresnya masih jauh dari target. Dari keempat item utama pembangunan proyek tersebut, rata-rata progresnya baru sekitar 45,75%.

Bahkan, ada beberapa item yang progresnya melampaui tenggat waktu seperti pembebasan lahanya g seharusnya tuntas Januari lalu dan item engineering yang seharusnya bisa selesai pengerjaannya pada Desember tahun lalu.

Selain di Tembilahan, CNKO juga punya proyek serupa di Rengat. Untungnya, proyek ini masih lebih baik dibanding Tembilahan. Dari estimasi anggaran proyek senilai Rp 104,09 miliar, manajemen baru mengeluarkan duit sekitar Rp 62,64 miliar.

Tapi, bisa saja hal yang terjadi di Tembilahan juga kembali terulang di proyek Rengat. Sebab, progres proyek tersebut rata-rata baru terealisasi 24%. Padahal, proyek ini ditargetkan akan selesai pada April 2015 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News