kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua produk reksadana baru bersiap mengisi pasar


Jumat, 24 Oktober 2014 / 08:05 WIB
Dua produk reksadana baru bersiap mengisi pasar
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sentimen positif pemerintahan baru berpotensi menggairahkan pasar modal domestik dan mengerek kinerja reksadana. Untuk memanfaatkan peluang, sejumlah manajer investasi (MI) bakal menerbitkan reksadana baru akhir tahun ini.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat, setidaknya ada dua MI rencana penerbitan reksadana terbuka yang baru. PT AAA Asset Management berencana menerbitkan reksadana pasar uang bernama AAA Rupiah Money Market Fund.

Sedangkan PT Henan Putihrai Asset Management bakal menerbitkan reksadana saham bertajuk HPAM Saham Dinamis. Kedua produk ini telah mendapat izin efektif per Rabu (22/10).

Fund Manager AAA Asset Management Siswa Rizali mengatakan, aset dasar AAA Rupiah Money Market Fund lebih didominasi efek obligasi korporasi yang jatuh temponya di bawah satu tahun yakni sekitar 70% dan sisanya 30% di deposito. "Alasannya, pajak deposito cukup tinggi sebesar 20%," ungkap Rizal - panggilan gaul Siswa Rizali. Ia menargetkan, produk ini dapat mendulang dana kelolaan sekitar Rp 200 miliar setahun pasca peluncuran. Reksadana tersebut menyasar investor institusi.

Sementara itu, Ari Citra Asmara, Vice President Business Development Henan Putihrai, mengatakan, HPAM Saham Dinamis ditargetkan bisa menjaring dana kelolaan hingga sekitar Rp 100 miliar akhir tahun 2014. "Kami menyasar investor institusi," ujarnya singkat. Sayang, Ari belum mau menyebutkan strategi investasi reksadana baru tersebut.

Analis PT Infovesta Utama, Yosua Zisokhi bilang, investor bisa masuk ke reksadana baru dengan tetap mencermati kondisi pasar modal. Prediksinya, return reksadana pasar uang akhir tahun ini 7%-8%. Sedangkan return reksadana saham di 23%-25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×