Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Oleh karena itu, dengan laba bersih Rp 4.1 triliun dan dengan asumsi DPR 75% - 80%, Stefanus memperkirakan dividen PTBA akan menjadi Rp 272 - Rp 290 per saham. Inilah yang menjadi daya tarik dari saham PTBA.
Hemat Stefanus, saham PTBA juga semakin menarik dengan adanya diversifikasi bisnis jangka panjang, yakni di segmen pembangkit listrik dan proyek gasifikasi batubara ke dimethyl ether atau DME.
Baca Juga: Tambah armada, pendapatan Putra Rajawali (PURA) naik hingga 153% di 2019
Sebagai gambaran, saat ini PTBA tengah membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8. Terkait keberlanjutan pembangunan PLTU, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Hadis Surya Palapa memastikan keberlanjutan dari proyek ini masih terus berjalan.
“Saat ini PLTU Sumsel 8 masih berjalan walaupun potensi keterlambatan sangat mungkin terjadi karena wabah Covid-19 nampaknya masih belum terlihat akan teratasi dalam waktu dekat,” ujar Hadis saat dihubungi Kontan.co.id, beberapa waktu lalu
Dus, Stefanus merekomendasikan beli (buy) saham PTBA dengan target harga Rp3.200 per saham. Pada penutupan hari ini, saham PTBA menguat 4,75% ke level Rp 1.875 per saham.
Baca Juga: Kuartal I 2020, Bakrie & Brothers (BNBR) merugi hingga Rp 279 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News