kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua Emiten Akan Tambah Saham Publik


Selasa, 27 Oktober 2009 / 07:47 WIB
Dua Emiten Akan Tambah Saham Publik


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ultimatum Bursa Efek Indonesia (BEI) agar para emiten eks Bursa Efek Surabaya (BES) menambah saham publik tampaknya belum membuahkan hasil maksimal. Hingga kini, baru dua emiten yang berniat menambah jumlah kepemilikan saham publik. Dua emiten itu adalah PT Bank Agroniaga Tbk (AGRO) dan PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP).

Keduanya akan menambah saham publik dengan cara berbeda. Bank Agro, misalnya, memilih menjual saham baru lewat penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED).

Menurut Sekretaris Perusahaan AGRO Hirawan Nur Kustono, rights issue AGRO itu merupakan permintaan Bank Indonesia (BI) untuk mengantisipasi perkembangan perbankan ke depan. "Bursa juga menginginkan rights issue itu dapat meningkatkan free float," ujarnya, kemarin (26/10).

Bank Agro akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu rights issue pada 30 Oktober 2009 ini. Saat ini, saham publik AGRO tercatat hanya sebanyak 94,05 juta unit saham atau 3,9% saham. Selebihnya milik Dana Pensiun Perkebunan (Dapenhum).

AGRO akan menambah 1,04 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Kalau semua pemegang saham mengeksekusi haknya, Dapenbun akan tetap memegang 96,1% saham dan publik 3,9%. Namun, jumlah saham publik akan naik dari 94,05 juta saham menjadi 134,6 juta saham.

Dengan penjualan saham baru ini, AGRO akan mendapatkan dana hingga Rp 104,1 miliar. Seluruh dana itu akan ia pakai untuk membiayai ekspansi kredit.

Sementara INPP akan menambah saham publik dengan menjual saham milik pemegang saham lama, yaitu PT Grahatama Kreasibaru. Perusahaan ini sebelumnya memiliki 19,42% saham INPP. Grahatama akan melego 180 juta saham INPP atau setara dengan 11,29%. Kalau terjual semua, saham publik akan naik menjadi 18,35% dari sebelumnya 7%.

Sedangkan kepemilikan Grahatama turun menjadi 8,13%. Penawaran saham Grahatama ini berlangsung pekan lalu. Agen penjual saham INPP adalah PT Dinamika Usahajaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×