kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua analis rekomendasikan buy SMGR, berikut alasannya


Kamis, 09 Januari 2020 / 06:30 WIB
Dua analis rekomendasikan buy SMGR, berikut alasannya
ILUSTRASI.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

Selain itu, kinerja keuangan SMGR juga akan tersokong dari penghematan beban bunga utang. Joko mencatat utang SMGR senilai Rp 33 triliun telah berhasil dibiayai kembali (refinancing) di pertengahan tahun lalu.

"Dua per tiga dari pinjaman tersebut memiliki tingkat bunga mengambang sehingga SMGR bisa menikmati penghematan biaya bunga selama tren suku bunga rendah masih berlanjut," kata Joko.

Volume permintaan

Mimi Halimin Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan di sepanjang tahun lalu konsumsi semen cenderung melamban.

"Sikap wait and see yang terjadi dibanyak investor terefleksi pada melemahnya permintaan semen di tahun lalu," kata Mimi dalam riset.

Untuk tahun ini, Mimi mash belum melihat adanya katalis positif yang bisa mendorong permintaan semen jadi meningkat signifikan.

Mimi meyakini, proyek infrastruktur masih menjadi pendorong pertumbuhan permintaan semen di tahun ini. Namun, sektor properti masih belum cukup kuat untuk mendorong permintaan semen.

Baca Juga: Performa Saham Semen Masih Tertahan Kelebihan Pasokan

Alhasil, Mimi memproyeksikan penjualan semen domestik SMGR naik moderat 2% secara tahunan di akhir tahun ini. Meski begitu, bisnis SMGR yang lain seperti salah satunya ready-mix concrete (RMC) bisa mendorong perolehan pendapatan SMGR naik.

Sementara, Paulina mengatakan karena di tahun lalu konsumsi semen melamban, maka di 2020 ia berharap volume permintaan semen akan pulih di tahun ini.

"Overall sektor semen harusnya sudah recovery, kompetisi sektor ini juga lebih sehat karena harga semen sejak 2018 sudah naik secara bertahap," kata Paulina, Rabu (8/1).



TERBARU

[X]
×