Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) merencanakan ekspansi anorganik tahun ini. Emiten sawit ini menganggarkan belanja modal US$ 60 juta atau sekitar Rp 780 miliar.
Tahun ini, DSNG merencanakan ekspansi dalam bentuk aliansi strategis dan akuisisi pihak ketiga. "Seperti yang telah kami lakukan dengan REA Kaltim Plantations beberapa waktu lalu," kata Paulina Suryanti, Sekretaris Perusahaan DSNG kepada KONTAN, belum lama ini.
Dengan ekspansi anorganik, akselerasi produksi akan lebih cepat. DSNG merogoh kocek US$ 15 juta untuk mengambilalih 15% saham REA Kaltim Desember lalu. Sesuai perjanjian, DSNG juga masih punya opsi menambah kepemilikan atas REA Kaltim hingga 49% secara bertahap selama lima tahun.
REA Kaltim memiliki HGU seluas 70.584 hektare (ha) di Kalimantan Timur. Sementara, DSNG memiliki luas tertanam lebih dari 90.000 ha yang tersebar di Pulau Kalimantan, 30% di antaranya merupakan kebun plasma.
Volume penjualan CPO DSNG tahun lalu mencapai 348.391 ton, turun 15% secara year on year (yoy). Rata-rata harga penjualan atau average selling price (ASP) CPO DSNG naik 10% menjadi Rp 7,54 juta pada 2016. Dengan ASP tersebut, artinya DSNG mencatat penjualan CPO sekitar Rp 2,63 triliun, naik 22% dibanding periode 2015 sekitar Rp 2,15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News