kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dow Jones toreh rekor ke-41 kali di tahun ini


Rabu, 20 September 2017 / 04:41 WIB
Dow Jones toreh rekor ke-41 kali di tahun ini


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pasar saham AS tampak sumringah pada penutupan transaksi tadi malam, Rabu (19/9). Mengutip data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average membukukan rekor penutupan ke-41 pada tahun ini dengan naik 39,45 poin menjadi 22.370,80. Saham Verizon dan Goldman Sachs memberikan kontribusi terbesar dalam kenaikan tersebut.

Sementara, indeks S&P 500 naik 0,1% ke rekor tertinggi di 2.506,65. Adapun dua sektor yang mencatat kenaikan terbesar adalah sektor telekomunikasi dan finansial. Sedangkan indeks Nasdaq naik 0,1% menjadi 6.461,32. Ini juga merupakan level rekornya terbaru Nasdaq.

The Fed diprediksi tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan bulan ini. Meski demikian, banyak pelaku pasar meyakini bank sentral akan mengumumkan portofolio-nya yang bernilai US$ 4,5 triliun.

"Mereka memiliki sejumlah strategi dalam proses pengurangan balance-sheet, tapi saya memprediksi hal itu akan lebih diformalkan," jelas Eric Stein, co director of global income Eaton Vance.

Bank sentral AS berhasil menyeimbangkan sebagian besar neraca besarnya saat mencoba menggairahkan kembali ekonomi setelah krisis keuangan.

"Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dan semua bank sentral dunia akan menyaksikan bagaimana the Fed menyelesaikan hal ini. Tapi investor juga akan mencari petunjuk tentang apakah The Fed akan menaikkan suku bunga pada Desember," jelas Quincy Krosby, kepala strategi pasar Prudential Financial.

Informasi saja, The Fed telah dua kali menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini dan diprediksi akan kembali mengerek satu kali lagi suku bunganya sebelum akhir tahun. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga The Fed pada Desember naik menjadi 58,3% pada hari Selasa (19/9) karena data impor AS yang kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×