Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Kabar tak sedap soal kegagalan Yunani membentuk pemerintahan baru menumbangkan bursa Wall Street, semalam. Bahkan, indeks Dow Jones Industrial Average terdepak ke level terendah empat bulan.
Pada penutupan pukul 4 sore di New York, tercatat indeks Dow Jones melorot 63,35 poin atau sekitar 0,5% ke posisi 12.632. Ini merupakan level terendah sejak 19 Januari lalu. Sementara itu, indeks Standard & Poor's jatuh 0,6% ke 1.330,66.
Koreksi terbesar terutama menerpa saham-saham berbasis komoditas, lantaran dollar AS terus menguat. Penguatan dollar terhadap euro dipicu spekulasi negatif Yunani akan didepak dari euro, karena ketidakpastian politik di sana. Yunani akan mengadakan pemilihan baru setelah Presiden Karolos Papoulias gagal membentuk pemerintahan koalisi, pasca pemungutan suara yang tidak bulat pada 6 Mei lalu.
Rilis data ekonomi Amerika Serikat yang menggembirakan pun tak mampu menyingkirkan isu negatif yang mencuat di Yunani. Kemarin, data industri manufaktur dan pembangunan rumah di wilayah AS tumbuh lebih bagus dari perkiraan.
Paul Zemsky, kepala manajer investasi dari ING Investment Management menilai, yang terjadi di pasar saat ini adalah kekhawatiran terhadap drama di Eropa. Menurutnya, terlihat jelas jika Yunani hengkang dari euro akan menjadi bencana bagi negara tersebut dan ongkos ekonominya akan sangat tinggi.
"Sudah ada beberapa data ekonomi AS yang baik, tetapi orang takut untuk memegang saham saat ini. Ini sangat membuat frustrasi," ujar Zemsky di New York.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News