kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dow Jones sumringah jelang voting di parlemen Italia


Selasa, 08 November 2011 / 22:05 WIB
Dow Jones sumringah jelang voting di parlemen Italia
ILUSTRASI. Salah satu manfaat kopi untuk wajah adalah mengobati jerawat.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

NEW YORK. Bursa Wall Street dibuka sumringah hari ini (8/11), di saat parlemen Italia bersiap melakukan voting terkait anggaran yang diusung Perdana Menteri Silvio Berlusconi.

Indeks Standard & Poor's naik 0,41% ke level 1.266,12 pada pukul 9.43 waktu New York. Ini merupakan reli hari kedua bagi indeks acuan bursa AS ini. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,3% ke posisi 12.106,23, dan Nasdaq Composite Index melaju 0,63% ke 2.712,28.

Beberapa saham berkapitalisasi besar menopang pergerakan indeks. Di antaranya, saham Bank of America Corp dan Morgan Stanley yang naik lebih dari 0,8%, seiring saham sektor keuangan di bursa Eropa juga rebound. Lalu, saham Honeywell International Inc. maju 1,2% setelah Citigroup Inc. merekomendasi untuk membeli saham perusahaan manufaktur itu.

Pasar saham Amerika Serikat sumringah seiring para anggota parlemen Italia bersiap melakukan pemungutan suara (voting) penting terkait keuangan publik. Pemungutan suara rutin akan dilakukan hari ini untuk menyetujui laporan anggaran tahun lalu. Voting ini bakal menunjukkan apakah Berlusconi masih memiliki mayoritas dukungan di parlemen sejumlah 630 kursi. Jika gagal mengumpulkan 316 suara, dia mungkin akan menghadapi mosi tidak percaya yang bakal memutuskan nasibnya kemudian.

Kemarin, Berlusconi membantah laporan dalam Il Foglio yang menyebutkan, dirinya di ambang pengunduran diri untuk membuka jalan bagi pemerintah persatuan Italia dengan mandat pemotongan anggaran.

"Investor mengacu pada krisis Eropa untuk sementara waktu, dan sudah terbiasa dengan masalah. Pasar sudah merasa lega terkait masalah di Italia. Ada ekspektasi, mereka akhirnya mencoba untuk melakukan tindakan secara bersama-sama," ujar Wakil ketua Silvercrest Asset Management Group Stanley Nabi, di New Tork, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×