kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dow Jones reli lebih dari 1.300 poin, mengakhiri tiga hari terkuat sejak 1931


Jumat, 27 Maret 2020 / 05:52 WIB
Dow Jones reli lebih dari 1.300 poin, mengakhiri tiga hari terkuat sejak 1931
ILUSTRASI. Traders work on the floor of the New York Stock Exchange shortly as coronavirus disease (COVID-19) cases in the city of New York rise, in New York, U.S., March 16, 2020. REUTERS/Lucas Jackson TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street melompat tinggi untuk hari ketiga berturut-turut menutup perdagangan Kamis (27/3). Investor mengabaikan rilis klaim awal pengangguran yang menembus angka rekor. Sementara Senat mengeluarkan RUU stimulus ekonomi besar-besaran di tengah wabah virus corona.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average melonjak 1.351,62 poin, atau 6,4%, menjadi ditutup pada 22.552,17. Dow mengakhiri lonjakan tiga hari terbesar sejak 1931. Selama tiga hari terakhir, Dow naik lebih dari 20%.

Baca Juga: Wall Street menguat meski klaim pengangguran AS mencapai rekor tertinggi

Indeks S&P 500 juga membukukan kemenangan beruntun tiga hari, naik 6,2% menjadi 2.630,07. Indeks Nasdaq Composite naik 5,6% menjadi 7.797,54 karena Facebook, Amazon, Apple, Netflix, dan Google- induk perusahaan Alphabet semuanya melonjak lebih dari 4%.

Saham Boeing, Chevron, dan Walgreens mendorong kenaikan Dow, dengan masing-masing saham naik lebih dari 10%. Utilitas dan real estat adalah sektor berkinerja terbaik di S&P 500, keduanya ditutup lebih dari 7% lebih tinggi.

Asal tahu, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa klaim tunjangan pengangguran telah melonjak menjadi 3,28 juta pada pekan lalu, sejauh ini merupakan rekor tertinggi.

Angka itu melampaui puncak Resesi Hebat di 665.000 dan tanda sepanjang masa 695.000 pada Oktober 1982. Namun, angka itu masih lebih baik daripada perkiraan paling mengerikan di Wall Street. Citi, misalnya, memperkirakan lonjakan 4 juta.

Baca Juga: Indeks S&P 500 reli untuk hari kedua, investor menunggu paket stimulus US$ 2 triliun

"Kita semua tahu rasa sakit yang dirasakan dan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh virus sialan ini, tetapi karena kita begitu dekat untuk melewati yang terburuk dari penyebaran, kita perlu mulai menjadi kreatif tentang seperti apa restart akan terlihat seperti," tulis Peter Boockvar, kepala investasi di Bleakley Advisory Group dilansir dari CNBC.

Di sisi lain, senat AS secara bulat menyetujui paket bantuan ekonomi US$ 2 triliun dalam upaya untuk meredam pukulan dari wabah corona. RUU stimulus sekarang menuju ke DPR, didorong untuk lolos disahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×